GROBOGAN - Kasatlantas Polres Grobogan AKP Panji Gedhe Prabawa ingin membuat
masyarakat dekat dengan polisi. Dia pun menciptakan icon baru, yakni
topeng mirip video clipnya lagu Alone. Topeng itu diadopsi karena
mempunyai arti orang yang selalu menebar senyum meski diejek dan di-bully. Namun berkat memiliki kemampuan, orang lain berbalik menyukainya.
INTAN M SABRINA, Grobogan
LELAKI satu ini berlatar belakang dari keluarga
sederhana. Ayahnya hanya karyawan pabrik. Sementara ibunya seorang guru.
Karena penghasilan yang pas-pasan, pria bernama lengkap AKP Panji Gedhe
Prabawa ini pun harus mengubur dalam-dalam cita-citanya menjadi seorang
dokter.
AKP Panji –sapaan akrabnya- lebih memilih masuk di Akpol (akademi
kepolisian) sesuai keinginan orang tuanya. Sebab, menurutnya di sana
tak membutuhkan banyak biaya.
Tanpa persiapan fisik dan hanya berbekal kecerdasan akademiknya,
Panji nekat mendaftar dan mengikuti tes kepolisian. Berkat doa kedua
orang tuanya, dia diterima. Hebatnya lagi, dia mendapat peringkat satu.
Dari situ, pada 2004 Panji mulai menjadi polisi. Dia merasakan
berat di awal karirnya, karena di keluarganya tak ada satupun yang
memiliki basic polisi.
Diperjalanan karirnya, pada 2009-2010 dia sempat mewakili Polri
selama satu tahun melalui program ALELO di Beijing, China. Di sana dia
lulus dengan peringkat The Best Student peringkat I. Dari situ, dia
kembali pulang ke Indonesia dan bertugas di Polres Magelang sebagai
Kanit Patroli. Selama enam tahun Panji mengembangkan karirnya. Mulai 10
Oktober 2016 lalu, dia resmi menjabat sebagai Kasatlantas Polres
Grobogan.
Menjadi pemimpin di Kesatuan Lalu Lintas Polres Grobogan,
dimanfaatkan Panji untuk membuat berbagai inovasi. Salah satunya
memunculkan karakter Marshmello di setiap kegiatannya.
Sebelumnya, Panji telah membuat polisi cilik (Pocil) untuk
membentuk kedisiplinan kepada anak sejak dini. Kali ini giliran
memunculkan suatu karakter yang diharapkan mampu menjadi influence yang baik bagi masyarakat.
”Ide ini muncul sejak Januari 2017 lalu. Munculnya karakter
tersebut terinspirasi dari videoklip lagu Alone. Di mana karakter
tersebut diartikan seorang yang selalu menebar senyum, meski dia selalu
diejek, di-bully. Namun berkat memiliki suatu kemampuan, orang lain berbalik menyukainya,” jelas anak pertama dari ketiga bersaudara ini.
Menurutnya, hal itu yang kerap dialami seorang abdi negara.
Sebab, seorang polisi kerap disudutkan, dinilai buruk dan selalu
dipandang negatif oleh sebagian orang. Maka karakter Marshmello cocok
dijadikan karakter utama dalam hal ini.
”Karakter itu memiliki latar belakang dan cerita yang sama dengan
polisi. Maka saya mengadopsi video tersebut, namun pelakunya polisi dari
satlantas sendiri,” imbuh pria kelahiran Magetan, 20 September 1986
ini.
Panji juga sekaligus ingin menunjukkan di mana polisi selalu
bekerja dengan ikhlas, bekerja keras, profesional dan loyal terhadap
negara. ”Meski kami dipandang negatif, tapi kami tetap akan bekerja
semaksimal mungkin untuk kebaikan masyarakat,” kata lulusan Akpol Jawa
Timur 2007 ini.
Mulai Februari lalu, karakter tersebut selalu muncul di setiap
kegiatan dikmas tertib berlalu lintas Operasi Simpatik Candi, CFD (car
fre day) dan penyuluhan ke sekolah-sekolah. Karakter tersebut selalu
dibawanya beserta jajarannya. ”Alhamdulillah munculnya karakter
Marshmello dalam setiap kegiatan mendapatkan apresiasi serta komentar
yang baik,” ujar alumni SMAN 5 Surabaya.
Tak hanya itu, melalui karakter Marshmello jadi mudah dikenal dan
diingat masyarakat. Malah banyak masyarakat yang meminta foto bersama.
Hal itulah yang ingin dicapai suami Suci Istianawati ini. Di mana
masyarakat tak lagi menilai polisi dengan hal-hal negatif. Namun, polisi
mampu menjadi petugas yang ramah, serta mengantarkan tujuan yang baik
kepada masyarakat melalui peraturan yang sudah dibuat.
”Aturan yang sudah ada ini demi kebaikan mereka. Terlebih saat
kami bertugas dikmas tertib berlalu lintas. Sebelumnya kami selalu kena
marah pengendara yang kami tilang, namun adanya karakter ini meski
mereka ditilang tetap dapat tersenyum. Namun kami tetap berharap mereka
tidak mengulangnya kembali,” ungkapnya.
Dari situ, bapak dua anak ini berharap ke depan dengan semakin
viralnya karakter ini, masyarakat semakin menerima dan dapat
meningkatkan kepercayaannya kepada jajaran polisi. Dengan begitu, akan
mempermudah jajaran polisi untuk memberikan imbauan dalam tertib berlalu
lintas dan kantibmas lainnya.
”Adanya ini juga membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
mengapresiasi. Sebab, satlantas dulunya yang selalu dinilai negatif,
sekarang sudah tidak lagi,” ucapnya.
Ke depan, pihaknya akan mempublikasikan video terkait karakter tersebut
dengan peran utamanya polisi ini sendiri. Panji berharap, melalui video
yang akan disebarluaskan nanti, pesan yang ingin diberikan kepada
masyarakat bisa tersampaikan.
Sumber Berita : http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/03/10/3327/adopsi-topeng-marshmello-di-berbagai-kegiatan/