JEPARA - Pemkab Jepara mulai saat ini tengah
merancang konsep pembangunan untuk 2018. Rencananya, fokus pembangunan
yang akan dilakukan yakni di infrastruktur jalan dan sektor pariwisata.
Untuk memenuhi target itu, anggaran di sejumlah organisasi perangkat
daerah (OPD) yang dinilai berlebihan dan tidak masuk prioritas bakal
dipangkas sehingga bisa dialihkan ke dua sektor itu. Termasuk juga jika
ada sisa lebih anggaran (silpa) tahun ini juga akan dialihkan ke
infrastruktur.
“Pada 2018 mendatang Pemkab akan fokus ke pembangunan infrastruktur
dan periwisata. Meski demikian, bidang lain seperti kesehatan,
pendidikan dan pasar,” kata Sekda Jepara Sholih, Kamis (16/3).
Ditetapkannya dua sektor itu sebagai prioritas, kata Sholih, lantaran
yang paling penting dalam pembangunan di Jepara. Dibangunnya sektor
wisata akan secara otomatis akan membawa pembangunan di sektor lainnya.
Semisal sektor ekonomi dan investasi. “Namun pembangunan wisata
perlu disokong dengan pembangunan infrastruktur jalan. Perbaikan jalan
selain juga dibutuhkan untuk aktivitas masyarakat secara umum,” urainya.
Hanya saja, Sholih belum memiliki penghitungan anggaran yang
dialokasikan untuk infrastruktur dan pariwisata itu.
Belum ada gambaran terkait persentase alokasi anggaran untuk kedua
bidang itu dari pagu anggaran yang ada. Menurut Sholih, untuk menentukan
persentase itu, pihaknya masih melakukan penghitungan. Terlebih saat
ini Jepara baru akan melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah
(Musrenbangda) yang didalamnya memuat usulan dari tingkatan desa,
kecamatan, masing-masing OPD dan usulan DPRD yang terlegalisasi.
Angka Pasti
“Kami juga masih melakukan penghitungan dari hasil efisiensi
anggaran yang longgar, juga dari sisa anggaran. Nanti baru ketemu angka
pasti,” imbuhnya. Meski demikian, pihaknya meyakini tahun depan anggaran
untuk infrastruktur dan pariwisata bisa ditingkatkan secara siginifikan
sesuai rencana. Itu juga didukung dengan proses administrasi dalam
penganggaran yang lebih tertib.
“Tidak ada lagi nanti kegiatan tambahan yang tidak jelas yang
tiba-tiba muncul dalam proses pembahasan. Semuanya akan lebih tertib,”
jelasnya. Data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Jepara,
jalan yang berstatus jalan memiliki panjang 872,142 kilometer dan dibagi
ke dalam 345 ruas jalan. Sebanyak 56 persen atau panjang 461,797
kilometer dalam kondisi baik. Sementara sebanyak 44 persen atau 380,346
kilometer dalam kondisi rusak.
Sementara untuk sektor wisata, Jepara memiliki potensi pariwisata di
pantai dan Lereng Muria Jepara. Fokus pengembangan selama ini difokuskan
di wisata pantai. ìTidak masalah wisata dikelola siapa. Oleh Pemkab,
desa maupun swasta, terpenting dikelola dengan baik,î tambah Sholih.
Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/anggaran-belanja-opd-dipangkas/