CEPU – Gerakan literasi
yang dilakukan oleh Pemkab Blora dinilai belum maksimal. Pasalnya, saat
ini minat membaca pelajar dan masyarakat masih rendah. Apalagi, di era
gadget seperti sekarang ini, gerakan literasi sekolah secara umum di
Kabupaten Blora kurang maksimal.
‘’Perlu kepedulian bersama untuk
itu,’’ujar Pimpinan Redaksi Majalan Sekolah SMK 1 Cepu, Kompetensi, Sri
Hono, saat menggelar talk showdengan tema ‘’Mengembalikan Cinta Baca di
Era Gedget’’ di Hotel EDU Cepu, kemarin.
Talk showdihadiri perwakilan siswa dan guru SMK, SMA, MA se-Cepu dan sebagian dari Kecamatan Kasiman, Bojonegoro.
Acara yang dikemas secara santai
tersebut menghadirkan Sri Hono dan Yuswanto, keduanya merupakan pengasuh
majalah sekolah SMK 1 Cepu Kompetensi, yang sudah empat tahun berdiri
ini. Menurut Sri Hono, kegiatan literasi sangat jarang dilakukan.
Apalagi, buku yang berkualitas juga terbatas. Apalagi, bagi masyarakat yang tinggal di kecamatan. Mereka jauh dari Perpustakaan.
Ditambah lagi, adanya gadget saat ini, telah mengurangi masyarakat minat membaca. Kini, banyak buku yang mulai ditinggalkan.
Sedikit Membaca
Justru dengan gadget, kata dia, banyak
masyarakat melihat fitur-fitur lain. Mereka malah sedikit sekali yang
membaca informasi penting.
‘’Membangun budaya literasi bisa dimulai dari sekolah, pelajar harus lebih didekatkan pada buku,’’ katanya.
Salah satu peserta guru dari dari SMA 1
Cepu Agustinus menyampaikan, bahwa kurangnya buku-buku bacaan di
perpustakaan menjadi salah satu penyebab kurangnya minat baca siswa.
Mereka cenderung lebih memilih
beraktifitas di sosial media dan media daring atau internet yang bisa
diakses dengan mudah melalui ponsel android.
‘’Talk show ini merupakan bagian dari literasi agar pelajar dan masyarakat lebih mencintai buku,’’harap Sri Hono.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/gadget-penyebab-minat-membaca-rendah/