Rembang – Bupati Rembang Abdul Hafidz berharap
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang dilibatkan oleh Pertamina Hulu
Energi (PHE) Randugunting dalam pengelolaan sumur gas di Desa Krikilan,
Kecamatan Sumber, apabila nantinya sudah beroperasi.
Menurutnya pengelolaan tersebut bisa dilakukan dengan berbagai
mekanisme. Seperti halnya melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau
kerja sama bentuk lain. “Apapun bentuknya, Kabupaten Rembang harus bisa
memperoleh manfaat. Namun demikian, pihak Pertamina memang belum
memberikan kepastian mengenai hal ini, kemungkinan Agustus nanti baru
ada jawaban,” ujar Hafidz.
Selain itu, katanya, pada tahap awal pengeboran lalu, PHE
Randugunting juga siap berkomitmen untuk melakukan perbaikan
infrastruktur jalan yang dilalui, sebelum maupun setelah kegiatan
produksi. Buktinya, seusai survei kandungan migas belum lama ini,jalan
berlubang antara Desa Dresi Kulon, Kecamatan Kaliori sampai Desa
Krikilan, Kecamatan Sumber telah diperbaiki.
Menurutnya, PHE Randugunting selaku pelaksana pengeboran masih
melakukan kajian teknis bersama pemerintah di Jakarta. Fokus
pembahasannya, apakah langsung diproduksi atau menambah sumur baru.
Masalah lainnya, kandungan gas di Desa Krikilan tersebut akan dikelola
pihak tertentu atau siapapun bebas bisa menggunakan. Plus minusnya masih
dikaji Pertamina, sedangkan pemkab tinggal menunggu kabar perkembangan
lebih lanjut.
Untuk diketahui, pengeboran sumur migas di Desa Krikilan dimulai
tanggal 21 November 2016 lalu. Setelah melewati rangkaian pengujian,
diketahui kandungan gas cukup besar, terutama pada kedalaman 879 – 885
meter. Kala itu menembus angka 12.94 mmscfd. Sedangkan untuk kandungan
minyak, hanya sedikit.
Sumber Berita : http://www.murianews.com/2017/03/18/110212/pemkab-rembang-berharap-dilibatkan-dalam-pengelolaan-sumur-gas-di-desa-krikilan.html