Cari Blog Ini

Rabu, 12 April 2017

Diajak Berhati-Hati Pilih PJTKI

GROBOGAN - Anggota Komisi IX DPR RI Imam Suroso memberikan sosialisasi terkait ketenagakerjaan di Pendapa Kabupaten Grobogan Sabtu lalu (8/4). Dalam kesempatan tersebut, anggota dewan asal Kabupaten Pati ini mewanti-wanti masyarakat untuk lebih teliti dan berhati-hati saat memilih Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).

Di hadapan Kasubdit KTKLN BPN2TKI Hariyanto, Kepala BP3TKI Suparjo dan Kepala Disnakertrans Grobogan Nurwanto serta masyarakat Grobogan, Mbah Roso-sapaan akrab Imam Suroso akan selalu berusaha di tengah masyarakat untuk membantu memecahkan berbagai persoalan ketenagakerjaan, kesehatan dan kependudukan yang menjadi bidangnya.

Untuk itu, dia tak henti-hentinya menggelar sosialisasi, menyerap aspirasi dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat bawah. Utamanya, terkait dengan nasib para TKI. Menurutnya, saat ini jumlah TKI di Kabupaten Grobogan ada sebanyak 335 TKI informal dan 228 TKI formal.

“Kami berharap masyarakat yang ingin bekerja di luar, harus mendapatkan bekal-bekal dasar dalam bekerja,” ujarnya.

Pembekalan terhadap calon TKI salah satunya penguasaan bahasa negara yang akan dituju. Sebab, banyaknya kasus yang dialami para TKI saat bekerja karena kurangnya penguasaan bahasa.

Tak hanya itu, calon tenagakerja juga harus mengenal siapa saja pelaksana penempatan TKI ke luar negeri. Menurut Mbah Roso, selama ini banyak masyarakat yang tertipu oleh iming-iming gaji besar bekerja di luar negeri dari orang yang tidak bertanggung jawab. Parahnya, pemahaman masyarakat akan perusahaan yang resmi masih minim.

“Persoalan yang membelit TKI itu salah satunya disebabkan mereka berangkat secara ilegal melalu jasa PTJKI yang tidak resmi. Akibatnya, ketika mereka tertimpa masalah, butuh waktu dan proses yang lama untuk menyelesaikan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Mbah Roso juga berharap keberadaan PJTKI ilegal ini harus ditindak tegas. Menurutnya, membujuk TKI bekerja ke luar negeri secara ilegal pantas dipenjarakan. “Soalnya, tindakan mereka sudah bikin susah banyak orang,” tegasnya.

Sumber Berita :  http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/04/10/3540/diajak-berhati-hati-pilih-pjtki/