KUDUS – Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengakui masih sulit untuk mengejar
percepatan kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Kudus.
Pasalnya, laju kerusakan pada akses
penghubung yang diperkirakan mencapai 20 persen belum dapat diimbangi
dengan penyediaan dana perbaikan jalan.
Institusi tersebut meminta maaf kepada
publik bila masih ada ruas penghubung yang kondisinya masih rusak.
Kadinas PUPR Sam’ani Intakoris mengemukakan hal tersebut, kemarin.
Pihaknya memahami bila ada sebagian
warga yang tidak sabar menunggu perbaikan jalan dituntaskan. Namun, dia
juga menyebut kemampuan penggararan untuk alokasi tersebut juga
terbatas.
”Seandainya dana tercukupi, kami justru
akan segera merealisasikan perbaikan jalan,” katanya. Di luar kemampuan
penganggaran, institusinya tidak akan dapat berbuat banyak. Pasalnya,
risiko yang dihadapi yakni persoalan hukum.
Jadi, segala sesuatunya tetap harus
sesuai aturan dan kemampuan yang dimiliki. Satu hal yang pasti, alokasi
yang ada selama ini sudah dioptimalkan untuk perbaikan jalan serta
infrastruktur lain yang menjadi tanggung jawabnya.
Dia menyebut, alokasi ideal untuk
pembangunan infrastruktur khususnya jalan seharusnya mencapai Rp 250
miliar. Jumlah tersebut akan lebih optimal bila ditambah biaya
pemeliharaan rutin sebesar Rp 20 miliar.
Kontribusi
Sedangkan alokasi yang tersedia saat
sekarang sekitar Rp 150 miliar untuk pembenahan infrastruktur termasuk
jalan, serta dana pemeliharaan rutin sebesar Rp 4,5 miliar.
Pihaknya tentu tidak dapat memaksakan
diri dengan meminta dana dengan hanya menyesuaikan tugas pembangunan
infrastruktur di PUPR saja. ”Sektor lain juga membutuhkan dana serupa,”
ujarnya.
Sekda Kudus Noor Yasin, menambahkan
sebagian jalan Provinsi Jawa Tengah sudah diserahkan ke Pemkab. Termasuk
juga ruas jalan desa, beberapa diantaranya yang sudah dialihkan ke
Pemkab Kudus terkait penanganannya.
Pihaknya memastikan akan tetap melakukan penanganan kerusakan jalan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Selain itu, sebenarnya pihak desa
melalui dana desa yang sudah dimiliki dapat saja berpartisipasi dalam
ikut membantu penanganan kerusakan jalan di wilayahnya.
”Kontribusi tersebut pada akhirnya juga akan bermanfaat untuk warga sendiri,” imbuhnya. Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/kerusakan-jalan-belum-teratasi/