Cari Blog Ini

Sabtu, 29 April 2017

Kuota Elpiji Tiga Kilogram Diyakini Cukup Selama Ramadan hingga Lebaran

JEPARA – Setiap Ramadan Pemkab Jepara selalu meminta tambahan kuota elpiji ukuran tiga kilogram atau yang kerap disebut elpiji melon. Namun tahun ini skema tersebut dimungkinkan berubah sejalan dengan bertambahnya kuota elpiji bersubsidi itu untuk Jepara.
Kabag Perekonomian Setda Jepara Adi Nugroho menjelaskan, tahun ini Jepara mendapatkan kuota elpiji melon sebanyak 8.204.333 tabung untuk satu tahun. Sehingga rata-rata ada 683.694 tabung tiap bulannya.
Jumlah itu meningkat 453.696 tabung dibandingkan dengan kuota tahun lalu. ”Tahun lalu kota yang tersedia sebanyak 7.750.637 tabung dengan realisasi sebanyak 7.821.000 tabung.
Realisasi tahun lalu lebih tinggi karena ada penambahan kuota,” kata Adi, Jumat (28/4). Adanya tambahan tersebut, lanjutnya, ketersediaan elpiji tiga kilogram saat Ramadan hingga Lebaran diperkirakan mencukupi.
Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi untuk memastikan membutuhkan tambahan atau tidak.
Jika berdasarkan pantauan di lapangan beserta evaluasi yang dilakukan menyatakan butuh tambahan, maka pihaknya akan mengajukan usulan penambahan ke Pertamina. ”Untuk saat ini belum bisa dipastikan. Namun kami perkirakan jumlah mencukupi selama Ramadan hingga Lebaran.
Pertamina kami yakini memberikan kuota sebanyak itu juga mempertimbangkan lonjakan kebutuhan,î tandasnya. Satu hal yang justru dikhawatirkan pihaknya adalah lonjakan harga.
Tergantung Wilayah
Pasalnya, soal harga elpiji tiga kilogram di pasaran saat ini saja diakuinya memang lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp 15.500. ”Sampai ke konsumen, harga memang bisa sampai antara Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu (per tabung).
Tergantung wilayah masing-masing,” bebernya. Disinggung penyebab tingginya harga, Adi mengemukakan salah satunya karena jauhnya jarak distribusi.
Khususnya di wilayah ujung utara Jepara, seperti Kecamatan Keling dan Donorojo. Dari data yang dimiliki, di wilayah utara tersebut hanya ada satu agen yakni di Kembang. ”Jepara memiliki 13 agen yang melayani 1.300 pangkalan.
Agenagen tersebut di antaranya tiga di Kalinyamatan, satu di Mayong, satu di Welahan, satu di Kedung dan satu di Kembang. Sementara di Jepara Kota ada tiga agen,î terangnya.
Soal harga elpiji bersubsidi ini, pihaknya sebatas memberikan laporan ke Pertamina jika di tingkat paling bawah (pangkalan) atau juga agen menjual elpiji yang terlalu mahal. Sebab menurut regulasi pihaknya tidak memiliki wewenang menindak.
ìJika pangkalan yang menjual elpiji tak sesuai ketentuan, agen yang memberikan sanksi. Bisa dengan tak lagi menyetok elpiji untuk pangkalan itu. Untuk agen, langsung Pertamina yang memberi sanksi,î tambahnya.


Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/kuota-elpiji-tiga-kilogram-diyakini-cukup/