PATI-KOTA – Jalur Lingkar Selatan (JLS) Pati kini masih
dalam tahap rehabilitasi karena kondisi jalan yang banyak lubang. Proses
rehabilitasi jalan tersebut membuat JLS ke arah barat ditutup.
Kondisi jalan sepanjang JLS yang paling banyak lubang terdapat di
Desa Widorokandang, Kota, ke arah barat. Jarak lubang-lubang itu rapat
dan cukup dalam. Sehingga kalau ada hujan tertutup air seperti kubangan.
Lubang-lubang jalan ada hingga di JLS sisi selatan di Desa Sukokulon,
Margorejo.
Korwas Jalan Nasional Kudus, Pati, hingga Rembang, Edy Nurkhayat
mengatakan, proses rehabilitasi sudah mencapai 80 persen. Rehabilitasi
jalan sepanjang 2,5 kilometer dengan menelan anggaran Rp 21 miliar itu
untuk menutup lubang jalan, termasuk menutup permukaan jalan yang
beberapa waktu lalu sempat retak-retak.
“Rehabilitasi JLS Pati ini penting, karena selain jalan nasional,
juga jalur itu dilewati kendaraan besar yang mengakses jalan pantai
utara. Untuk itu, waktu pengerjaan dilakukan sepanjang 2017, mulai 26
Januari hingga 31 Desember,” kata Edy.
Ditambahkan, jika sedang ada pekerjaan rehabilitasi JLS, maka
akses dari timur ke barat ditutup sementara. Sebaliknya, saat tidak ada
pekerjaan jalan, maka jalur itu dibuka.
“Kalau ada pengerjaan jalan dan akses ke barat ditutup, maka
kendaraan besar yang biasanya melintas di JLS harus melewati dalam kota.
Sedangkan dari arah barat dari JLS Desa Sukokulon, Margorejo ke arah
timur tetap dibuka seperti biasa,” katanya.
Sumber Berita : http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/04/13/3576/rehab-jls-telan-rp-21-m