PATI – Selama puasa
hingga menjelang Lebaran nanti, terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok
atau tidak, Bulog Sub-Divre Pati tetap siap melaksanakan operasi pasar
(OP).
Untuk melaksanakan hal itu, kerja sama
dengan Rumah Pangan Kita (RPK) akan lebih diintensifkan, agar masyarakat
tidak kebingungan bila sewaktu-waktu terjadi lonjakan harga. Dari sisi
kebutuhan pangan, yaitu beras untuk persediaan hingga Lebaran nanti
cukup aman hingga sesudahnya.
Demikian pula, untuk penyaluran alokasi
beras sejahtera (rRastra) kepada kelompok penerima manfaat (KPM) juga
sudah dipersiapkan. Hal tersebut, kata Kepala Bulog Sub-Divre Pati,
Ahmad Kholizun, menyusul telah tersalurnya rastra bulan Januari dan
Februrai pada akhir April lalu.
Berikutnya adalah penyaluran beras untuk
keperluan sama bulan Maret dan April, sehingga sampai Lebaran nanti
untuk kebutuhan pangan bagi KPM juga tidak ada kendala. kan bahwa harga
di tingkat pengecer, adalah sebesar Rp 12.500 per kilogram.
Dengan demikian, para penyalur atau
distributor diimbau tidak melakukan spekulasi, baik menimbun maupun
menaikkan harga secara sepihak sehingga menimbulkan gejolak.
Kendati demikian, pihaknya pun siap
menggelar operasi pasar untuk menyediakan kebutuhan itu dengan harga Rp
12.500 per kilogram. “Dengan kata lain, dalam kondisi apa pun kami siap
melakukan intervensi, untuk menekan bila sewaktu-waktu terjadi lonjakan
harga kebutuhan yang memberatkan warga,” ujarnya.
Daging Beku
Menyangkut ketersediaan barang, masih
kata Ahmad Kholizun, pihaknya juga siap menyediakan, termasuk kebutuhan
bahan bumbu dapur. Khusus bawang merah, misalnya, hal itu siap
didatangkan dari Brebes, sehingga masyarakat tidak mencemaskan naiknya
harga kebutuhan bumbu dapur tersebut.
Tidak hanya itu, untuk kebutuhan daging,
pihaknya juga siap menyediakan daging beku dengan harga yang
benar-benar terjangkau oleh daya beli masyarakat. Karena itu, para
pedagang diimbau untuk memasang tarif harga yang tidak menimbulkan
gejolak pada saat puasa sampai Lebaran mendatang.
Untuk mempersiapkan semua itu, kini
masih digelar rapat koordinasi seluruh jajaran terkait antarkabupaten/
kota di Jawa Tengah. Sehingga para spekulan lebih baik menahan diri,
karena pemerintah di semua tingkatan sudah mempersiapkan langkah-langkah
antisipasi.
Lebih jauh lagi, tim pemantau harga juga
siap diterjunkan ke lapangan sehingga sekecil apa pun munculnya hal-hal
yang menjadi pemicu terjadinya lonjakan harga sekecil apa pun akan
cepat terdeteksi. “Apalagi, bagi para spekulan penimbun barang, jajaran
petugas kepolisian pun akan mudah mengendusnya,” imbuh Ahmad Kholizun.
Ditambahkan, untuk posisi stok
operasional kebutuhan beras di Sub-Divre Pati yang meliputi Kabupaten
Pati, Kudus, Jepara, rembang, dan Blora, sampai saat ini masih sebanyak
42.182.977 kilogram. “Dengan demikian, untuk ketahanan stok masih mampu
hingga 7,9 bulan.” Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/bulog-siap-gelar-operasi-pasar/