Cari Blog Ini

Sabtu, 13 Mei 2017

Pedagang Kecil di Pati Mengeluh Soal Jam Buka Minimarket

PATI – Kemerebakan toko swalayan, terutama minimarket berjejaring, menyisakan masalah. Keberadaan 120 minimarket berjejaring di daerah Pati tak hanya membuat usaha serupa warga lokal terancam karena jarak tempat usaha itu sangat dekat, dan jam operasionalnya bersamaan.
”Bagi kami, pedagang kecil, yang berdagang di depan minimarket, jelas resah. Apalagi jam operasional mereka mulai pukul 07.00 hingga malam,” kata seorang pedagang toko kelontong yang enggan disebut namanya, kemarin.
Dia mengaku tak dapat berbuat banyak atas kondisi tersebut. Sejak berdiri sejulah minimarket berjejaring omzet dagangannya menurun secara drastis.
Perlindungan
”Sebenarnya saya keberatan di depan toko saya dibangun minimarket. Tapi saya tidak bisa apaapa. Sekarang justru jam bukanya lebih pagi, jadi semakin menjepit saya.” Menurutnya, ia dan pedagang lokal lainnya tak akan sanggup bersaing dengan pemodal besar.
Karena itu dia berharap pemerintah kabupaten (pemkab) melindungi keberadaan toko kelontong milik warga. Harapan tersebut di antaranya berupa penataan mengenai jam operasional.
Seharusnya tidak semua minimarket berjejaring memiliki jam operasional panjang, bahkan 24 jam. Hanya di lokasi tertentu yang seharusnya diperbolehkan.
Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pati, Sudiyono menyatakan, jam operasional toko swalayan sesuai dengan perizinan yang diajukan.
Hanya dia mengaku belum mengetahui secara pasti swalayan mana saja yang memiliki izin operasional sejak pukul 07.00 hingga malam atau bahkan 24 jam.
”Tentu ada ketentuan khusus dari jam operasionalnya. Nanti kami cek, kalau ada toko swalayan yang operasional melampaui ketentuan akan kami tindak.” Diakuinya, keberadaan toko swalayan, terlebih minimarket berjejaring, dikeluhkan sejumlah kalangan.
Namun ia berharap semua pihak bersabar lantaran saat ini tengah digodok regulasi berupa rancangan perda untuk mengaturnya


Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pedagang-kecil-di-pati-mengeluh/