KUDUS – Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus akan segera
menindaklanjuti rekomendasi hasil pantauan tim gabungan survei jalan
alternatif Kudus-Pati (Suara Merdeka, 27/5).
Salah satu hal yang berkaitan dengan
institusi tersebut yakni dengan segera menutup sejumlah lubang di jalur
tersebut. Kadinas PUPR, Sam’ani Intakoris menyatakan, perbaikan akan
dilakukan dengan menggunakan mekanisme perbaikan rutin.
Sekarang, pihaknya mempunyai 200 drum
aspal yang digunakan untuk perbaikan jalan secara keseluruhan. ”Sebagian
akan digunakan untuk menutup lubang jalan tersebut,” katanya.
Hal itu dilakukan lantaran kerusakan
jalan yang tidak terlalu berat. Untuk itu, pekerjaan itu akan dapat
diselesaikan dalam waktu singkat.
Tujuan perbaikan tidak semata- mata
untuk memperlancar akses mudik dan balik saja. ”Yang lebih penting yakni
untuk mobilitas warga lokal,” imbuhnya. Ditambahkannya, sejak jalan
Kudus-Pati diperlebar dan dibeton pada 2010, akses utama
Semarang-Surabaya relatif lancar.
Kondisi tersebut tidak hanya saat
kondisi normal tetapi juga ketika digelar angkutan mudik dan balik.
Meskipun begitu, kata dia, jalur alternatif di luar akses utama Pantura
Timur tersebut tetap disiapkan.
”Bila ada kerusakan, tetap akan segera
diperbaiki,” ungkapnya. Secara umum, dia menilai kondisi jalan
penghubung sudah baik. Hanya saja, dia mengakui ada beberapa lubang
jalan yang perlu segera diperbaiki.
”Kami akan segera melakukan penanganan
segera,” ujarnya. Sebelumnya, jalur alternatif Kudus-Pati yang selalu
disiapkan menjelang dimulainya arus mudik dan balik, tahun ini
diprediksi tidak akan digunakan lagi.
Jalur tersebut awalnya disiapkan untuk
mengantisipasi terjadinya ketersendatan arus lalu lintas di Pantura
Timur di wilayah Kecamatan Jekulo. Hanya saja, terkait perbaikan jalan
yang dilakukan pada 2009-2010, jalur alternatif tidak lagi dimanfaatkan
pemudik.
Kecuali terjadi hal-hal yang sifatnya
sangat luar biasa, jalur alternatif diperlukan. Persoalannya, jalur
Kudus-Pati saat ini sudah selebar 11 meter dan dibeton. ”Jadi, tidak
perlu lagi menggunakan jalur alternatif kecuali kondisi darurat,”
paparnya. Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/perbaikan-jalur-altenatif-segera-dimulai/