PATI-MARGOYOSO – Untuk mencegah kerusakan
pada tanaman padi, berbagai macam upaya ditempuh oleh para petani.
Seperti yang dilakukan para petani di Desa Pohijo, Kecamatan Margoyoso
ini. Mereka menutupi permukaan sawah dengan menggunakan jaring, demi
menghindari serangan hama burung.
Rusdi, salah satu petani di desa
tersebut menerangkan, pemasangan jaring di atas sawah tersebut terbukti
efektif. ”Semenjak memakai jaring, padi saya sudah tidak bisa dirusak
oleh burung. Untuk menyediakan jaring ini, saya hanya perlu mengeluarkan
uang tak lebih dari Rp 3 juta. Namun manfaatnya, bisa dipakai hingga
bertahun-tahun,” ungkapnya kemarin.
Rusdi menceritakan, sebelum memakai
jaring, padi-padinya selalu dirusak oleh burung pipit. Bahkan, dirinya
selalu mengeluh karena gabah yang hampir panen, banyak yang di makan
oleh burung.
”Terkadang padi saya malah ada yang
dipakai untuk sarang. Dulu sulit sekali memberantasnya, sampai-sampai
kuwalahan. Untungnya beberapa tahun lalu, ada salah satu petani yang
punya ide untuk menutupi sawah dengan jaring, dan ternyata berhasil.
Saya pun ikut-ikutan,” tambahnya.
Menurut Rusdi, menunggui sawah
ketika siang hari sangatlah merepotkan. Oleh karenanya, inovasi
pemakaian jaring di sawah tersebut dianggap sangat tepat. ”Kita tidak
perlu menunggui sawah untuk mengusir burung. Asalkan sudah ada jaring,
ya aman-aman saja. Waktu saya pun tidak terbuang sia-sia,” bebernya.
Yanti, yang juga petani di Desa
Pohijo, ikut menyampaikan komentarnya. Ia mengatakan, selain mencegah
serangan hama burung. Pemberian jaring di sawah juga bisa mengurangi
penguapan air ketika disiang hari.
”Karena ada jaringnya, jadi kalau
pas siang hari, terik sinar matahari bisa sedikit terhalangi oleh jaring
yang membentang. Itu bisa menjaga kelembaban sawah, karena air yang
menguap akibat panas matahari bisa sedikit berkurang,” tandasnya. Sumber Berita : https://www.patikab.go.id/v2/id/2017/05/30/tangkal-hama-burung-dengan-jaring/