Jepara – Peringati Hari Peduli Sampah Nasional
(HPSN) 2018, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara, lakukan kegiatan
bersih-bersih pantai, Rabu (21/2/2018). Sebanyak 16 ton sampah
dikumpulkan dari berbagai pantai yang ada di Bumi Kartini.
Lulut Andi Ariyanto, Kasi Kebersihan dan Persampahan DLH Jepara
mengatakan,sebagian kegiatan tersebut telah dilaksanakan sebelum puncak
peringatan HPSN, yang jatuh setiap tangal 21 Februari. Sasaran kegiatan
itu, adalah pantai dan tempat umum yang ada di wilayah Jepara.
“Sasarannya diantaranya Pantai Semat, Pantai Tegal Sambi, Pantai Teluk Awur dan Alun-alun Jepara,” kata Lulut.
Menurutnya, dari hasil pembersihan diperoleh tumpukan sampah sebanyak
16 ton. Sampah-sampah tersebut tersebar ditempat-tempat tersebut dan
mengganggu pemandangan serta kebersihan lokasi pariwisata.
Ia mengatakan, kegiatan pungut sampah akan dilakukan secara intens
selama tiga bulan ke depan. Mulai dari Bulan Februari hingga April 2018.
Kegiatan itu sendiri bertajuk TBBS atau Tiga Bulan Bebas Sampah.
“Kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan untuk mendukung Jepara bebas dari Sampah pada tahun 2020,” imbuhnya.
Lulut menjelaskan, HPSN diperingati untuk mengenang peristiwa tragis,
meledaknya TPS Leuwigajah 2005 lalu. Pada peristiwa itu, 140 orang
tewas dan 69 rumah rusak di Cilimus dan Pojok, Jawa Barat, karena
tertimpa longsoran gunung sampah yang mencapai 2,7 juta meter kubik.
Oleh karenanya, DLH Jepara menyiapkan rangkaian kegiatan sesuai Surat
Edaran Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
SE.1/MenLHK/PSLB3/PLB.0/1/2018. Selain pungut sampah, beberapa kegiatan
yang akan dilakukan adalah bersih-bersih pantai Ecobrick Goes To School,
sosialisasi melalui media sosial dan sebagainya.
“Namun demikian, diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat untuk
mewujudkan Jepara bebas sampah,” paparnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Jepara kegiatan bersih-bersih pantai, Rabu (21/2/2018). Sebanyak 16 ton
sampah dikumpulkan dari berbagai pantai yang ada di Bumi Kartini.
Lulut
Andi Ariyanto, Kasi Kebersihan dan Persampahan DLH Jepara mengatakan,
kegiatan tersebut sebagian telah dilaksanakan sebelum puncak peringatan
HPSN, yang jatuh setiap tangal 21 Februari. Sasaran kegiatannya adalah
pantai dan tempat umum yang ada di wilayah Jepara.
“Sasarannya diantaranya Pantai Semat, Pantai Tegal Sambi, Pantai Teluk Awur dan Alun-alun Jepara,” kata Lulut.
Menurutnya, dari hasil pembersihan diperoleh tumpukan sampah sebanyak
16 ton. Sampah-sampah tersebut tersebar ditempat-tempat tersebut dan
mengganggu pemandangan serta kebersihan lokasi pariwisata.
Ia mengatakan, kegiatan pungut sampah akan dilakukan secara intens
selama tiga bulan ke depan. Mulai dari Bulan Februari hingga April 2018.
Kegiatan itu sendiri bertajuk TBBS atau Tiga Bulan Bebas Sampah.
“Kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan untuk mendukung Jepara bebas dari Sampah pada tahun 2020,” imbuhnya.
Lulut menjelaskan, HPSN diperingati untuk mengenang peristiwa tragis,
meledaknya TPS Leuwigajah 2005 lalu. Pada peristiwa itu, 140 orang
tewas dan 69 rumah rusak di Cilimus dan Pojok, Jawa Barat, karena
tertimpa longsoran gunung sampah yang mencapai 2,7 juta meter kubik.
Oleh karenanya, DLH Jepara menyiapkan rangkaian kegiatan sesuai Surat
Edaran Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
SE.1/MenLHK/PSLB3/PLB.0/1/2018. Selain pungut sampah, beberapa kegiatan
yang akan dilakukan adalah bersih-bersih pantai Ecobrick Goes To School,
sosialisasi melalui media sosial dan sebagainya.
“Namun demikian, diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat untuk mewujudkan Jepara bebas sampah,” paparnya.
Sumber Berita : http://www.murianews.com/2018/02/21/138025/peringati-hpsn-dlh-jepara-canangkan-tiga-bulan-%e2%80%8ebebas-sampah.html