Cari Blog Ini

Jumat, 20 April 2018

CSR Perusahaan Dikelola Bappeda

PURWODADI – Bupati Grobogan Sri Sumarni mengajak para pimpinan perusahaan dan pengusaha, baik swasta, BUMN, maupun BUMD menyalurkan corporate social responsibility (CSR). Dengan menyalurkan CSR, berarti ikut membangun Kabupaten Grobogan.
”Kami mengajak semua pengusaha di Grobogan untuk membantu program pemerintah daerah untuk keberhasilan pembangunan. Caranya melalui program CSR,” kata Bupati Grobogan Sri Sumarni saat acara Rembug Bareng Bupati Bersama Membangun Grobogan di gedung Riptaloka kemarin.
Bupati mengatakan, keberhasilan perusahaan tidak lepas dari pemerintah dan masyarakat. Sebab, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat merupakan tiga pilar yang tak terpisahkan. Majunya dunia usaha dikarenakan adanya jaminan kemudahan, keamanan, dan aturan dari pemerintah. Termasuk juga karena dukungan dari masyarakat.
”Sebaliknya, majunya pembangunan daerah, juga tidak bisa terlepas dari pengaruh keberadaan dunia usaha,” ujarnya.
Bupati menambahkan, Pemkab Grobogan menyambut kehadiran investasi dengan mudahnya perizinan. Perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan juga terus dilakukan untuk kelancaran pengusaha. Selain itu, pemkab juga melakukan pengajuan Jalan Semarang-Purwodadi-Blora untuk dirubah statusnya menjadi jalan nasional. Gunanya, untuk mendukung angkutan barang dengan kendaraan besar.
Penyaluran program CSR ini, bertujuan untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan. Sehingga meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan, agar bermanfaat bagi perusahaan sendiri maupun masyarakat.
”Saya berharap semua perusahaan swasta, BUMN, dan BUMD ikut berpartisipasi untuk bersama membangun Grobogan,” ajaknya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah menyalurkan CSR pada bidang kesehatan, pendidikan, sosial, dan lainnya. Namun, selama ini penyaluran CSR dilakukan sendiri-sendiri. Dengan adanya forum Rembug Bareng Para Pengusaha ini, penyaluran CSR dibuatkan wadah yang dikelola Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Grobogan.
”Kami berharap, CSR yang diberikan dapat bersinergi dengan program pemerintah daerah. Sehingga bisa menunjang arah pembangunan daerah,” tandasnya.
Menurutnya, Kota Swieke masih ada pekerjaan rumah (PR) tentang tingginya angka kemiskinan, sanitasi, air bersih, penataan kota, serta program lain. ”PR itu perlu dikeroyok bareng, agar Grobogan menjadi lebih baik,” terangnya.
Bupati mencontohkan program CSR yang bersinergi dengan program pemerintah. Di antaranya dari PT Sirup Kartika dengan pembangunan Taman Segitiga Gubug, PT Pertamina membangun jalan beton di Desa Dempel, PT Kereta Api Indonesia (KAI) membangun SD di Sedadi, PT Bank Jateng merehab RTLH, dan BPR BKK Purwodadi membangun sarpras pusat kuliner.
Kepala Bappeda Grobogan Anang Armunanto mengatakan, pelaksanaan CSR di Kabupaten Grobogan telah diatur dalam Perda Nomor 19 tahun 2016 tentang CSR. ”Dari program ini, ada sinergi antara pemerintah dan pengusaha dengan komitmen membangun daerah bersama,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, beberapa pengusaha mulai memberikan respon positif untuk partisipasi pembangunan. Seperti pengusaha Bambang Winarno. Pria yang akrab disapa Yantut ini, membantu pembangunan videotron di Alun-alun Purwodadi dan lampu taman alun-alun. Sedangkan BKK Purwodadi akan membantu lampu hias di Jalan Siswomiharjo Purwodadi dan Gapensi Grobogan akan merenovasi Tugu Tani. 


Sumber Berita ; https://www.jawapos.com/radarkudus/read/2018/04/19/66233/csr-perusahaan-dikelola-bappeda