KUDUS, –
Kopi produksi petani di Gunung Muria, Kabupaten Kudus, menyita
perhatian khalayak dalam Trade Tourism and Investasi (TTI) Expo di
Balikpapan. Tak hanya pengunjungn umum, sejumlah pejabat setempat tak
menyia-nyiakan kesempatan untuk mencicipi kopi seduh di stand Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus.
Seraya beroleh
penjelasan dari Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Objek Wisata
Kudus, Mutrikah SH, para antre mendapat segelas kopi robusta seusai
acara pembukaan pameran pada Kamis (19/4).
Di samping kopi bubuk
dalam kemasan, serta produk makanan kecil yang ikut dipamerkan. Ada 50
stand peserta dari pelbagai daerah dalam pameran itu.
Menurut
Mutrikah, pihaknya sengaja mengangkat produksi kopi secara khusus
menjadi tema stand, dengan target kopi dari Gunung Muria menjadi lebih
dikenal. ‘’Kami menginginkan kopi menjadi destinasi di kompleks Makam
Sunan Muria dan kawasan objek wisata lain di Gunung Muria,’’ tuturnya.
Berbarengan
menggali dan meningkatkan potensi kuliner, tambahnya, kopi tak luput
menjadi perhatian secara khusus pihaknya. ‘’Beberapa waktu lalu, kami
juga mengajak petani kopi di Gunung Muria untuk studi banding tentang
perkopian di perkebunan dan pengolahan kopi serta kafe milik sebuah
perusahaan milik negara,’’ tandasnya.
Kopi robusta yang dihasilkan
dari perkebunan rakyat di gunung tersebut, telah ada sejak 1840.
Penjajah Belanda memandang dataran tinggi tersebut ideal untuk budidaya
tanaman kopi.
Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/news/detail/23817/Kopi-Gunung-Muria-Sita-Perhatian-Balikpapan