PATI-Secara bertahap terus berbenah
untuk memperbaiki sistem pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan
efektifitas pemerintahan. Pemerintah Kabupaten Pati akan mulai
menerapkan konsep Smart City setelah Kepala Dinas Komunikasi
dan Informatika Indriyanto menandatangani Perjanjian Kerjasama tentang
Pengembangan dan Implementasi Aplikasi Smart City dengan Kota Semarang, yang telah menerapkan berbagai aplikasiSmart City dan menjadi rujukan nasional.
Penandatangan dilakukan di Situation
Room Balai Kota Pemerintah Kota Semarang, Selasa (5/6/2018) dengan
disaksikan Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti dan Kepala
Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dadang
Somantri dan kepala Diskominfo Kota Semarang Nana Storada. Selain
Kabupaten Pati, hadir dalam penandatangan tersebut 10 Kabupaten / Kota
lain di Jawa Tengah antara lain Kab. Demak, Kab. Kendal, Kota Salatiga,
Kab. Kebumen, Kab. Blora, Kab. Grobogan, Kab. Batang, Kab. Purworejo,
Kab. Magelang, Kab. Pekalongan dan Kota Pekalongan.
Dengan ditandatangani perjanjian,
maka aplikasi yang telah dipakai di Kota Semarang dapat
diimplementasikan di Kabupaten Pati. Aplikasi ini merupakan
singkronisasi dan menjawab masalah daerah melalui teknologi dalam bentuk
aplikasi yang tujuannya untuk mengefektifkan pemerintahan dan pelayanan
ke masyarakat.
Wawali Hevearita dalam sambutannnya
berharap supaya Perjanjian Kerjasama tersebut bisa bermanfaat dalam
upaya penguatan komitmen untuk membangun Smart City dan penguatan komitmen Kota Semarang sebagai salah satu Smart City di Indonesia.
"Kota Semarang walaupun telah
menjadi kota cerdas namun tetap membutuhkan kerjasama dan koordinasi
dengan Kabupaten dan Kota lain di Jawa Tengah. Hal ini penting.
mengingat keberhasilan inovasi, program dan kegiatan tidak mungkin
dicapai sendiri sebuah daerah. Sehingga perjanjian kerjasama yang kita
tandarangai ini menjadi sebuah harapan besar bahwa kita bersama - sama
dapat saling melengkapi," beber Wakil Wali Kota.
Berbagai program inovasi yang telah
dilakukan Kota Semarang, lanjut Hevearita, nantinya bakal ditularkan
Diskominfo Kota Semarang pada Kabupaten dan Kota lain di Jawa Tengah.
Orang nomor dua di Kota Semarang tersebut mengatakan bahwa berbagai aplikasi Smart City yang
diberikan tidak dipungut beaya alias gratis kepada kota dan kabupaten
lain di Jawa Tengah. "Ini kita lakukan karena kita semua kabupaten dan
kota bersaudara," tandasnya.
Begitu pula, sambungnya, Kota
Semarang bisa memperoleh aplikasi ciptaan Kabupaten dan Kota lain untuk
dimodifikasi sesuai kebutuhan Pemkot dan masyarakat.
Selain itu Wakil Wali Kota Semarang
tersebut juga menawarkan para Bupati dan Walikota beserta jajarannya
untuk belajar secara menyeluruh soal Smart City tidak hanya di lingkup balai kota namun juga sampai ke OPD di Kota Semarang.
Lebih lanjut program Smart City di
Kota Semarang dibagi ke enam dimensi yang disebut six smart yakni smart
government, smart economy, smart society, smart living, smart
environment dan smart branding.
Sementara, Kadinas Kominfo Pemprov
Dadang Somantri menyambut baik perjanjian kerjasama tersebut dan
berjanji Pemprov Jateng menudkung penuh kerjasama samrt city tersebut.
Sumber Berita : https://www.patikab.go.id/v2/id/2018/06/06/ciptakan-good-government-pati-dan-kota-semarang-ke/