Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi
Ibu Negara Iriana meninjau langsung pembangunan Bendungan Paselloreng
di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, Selasa (3/7) siang.
Bendungan ini adalah satu dari tiga proyek bendungan baru di Sulawesi
Selatan, dimana dua bendungan lainnya yaitu Karalloe di Kabupaten
Jeneponto dan Pamukkulu di Kabupaten Takalar.
“Tahun ini akan selesai 8 bendungan yang
sudah kita kerjakan 3-4 tahun lalu. Antara lain Bendungan Rotiklot di
NTT, kemudian Tanju dan Mila di Pulau Sumbawa NTB, Logung di Kudus,
Gondang di Karanganyar, Sei Gong di Batam, dan lain-lain,” kata Presiden
kepada wartawan usai peninjauan.
Bendungan ini memiliki kapasitas tampung maksimal sebesar 138 juta
meter kubik atau 9 kali lebih besar dari Bendungan Raknamo dengan
kapasitas 14 juta meter kubik yang diresmikan Presiden Joko Widodo awal
tahun 2018 lalu. Presiden berharap bendungan ini nantinya akan bisa
mengairi kurang lebih 7.000 hektare sawah irigasi.
“Ini adalah bendungan yang sangat besar
karena ada 365 hektare dari tanah milik negara kemudian ditambah dengan
pembebasan lahan kurang lebih 1.800 hektare milik masyarakat,”
lanjutnya.
Dari lahan milik masyarakat seluas
1.849,88 hektare, sudah dibebaskan sebanyak 36,87 persen atau seluas
681,98 hektare. Sisanya dalam proses penyelesaian pembayaran bertahap
untuk area genangan. Pemerintah berharap semua pembebeasan lahan bisa
selesai pada Oktober mendatang.
Selain untuk memenuhi kebutuhan air di
bidang pertanian, Presiden juga berharap bendungan ini bisa menjadi
sumber air baku bagi masyarakat di 4 kecamatan di Kabupaten Wajo sebesar
305 liter per detik.
Manfaat lainnya adalah untuk konservasi
sumber daya air, pengendalian banjir Sungai Gilireng sebesar 1.002 meter
kubik per detik, perikanan air tawar, objek pariwisata, dan sebagai
sumber energi untuk pembangkit listrik.
Di akhir keterangan persnya, Presiden
menyampaikan bahwa pembangunan bendungan-bendungan yang dilakukan
pemerintah merupakan salah satu sarana yang bertujuan akhir untuk
swasembada pangan.
“Arahnya semua ke sana, 49 bendungan
yang kita bangun itu arahnya adalah menyiapkan air untuk irigasi,
pertanian, dan larinya nanti akan ke swasembada pangan kita,” ucap
Kepala Negara.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan
Ibu Negara Iriana dalam peninjauan ini, Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara
Pratikno, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Sumarsono, dan Bupati Wajo Andi
Burhanuddin Unru. Sumber Berita : http://setkab.go.id/tampung-138-juta-m3-air-presiden-jokowi-tinjau-pembangunan-bendungan-passelloreng/