PATI, - Dalam pelaksanaan pemilihan
kepala desa (Pilkades) serentak pemerintah kabupaten (Pemkab) akan
memberikan bantuan keuangan kepada desa peserta. Pemkab Pati mengusulkan
anggaran bankeu pelaksanaan pilkades serentak sekitar Rp 3 miliar
lebih.
‘’Namun untuk berapa realisasinya nanti tentu kami harus menunggu
keputusan dalam pembahasan anggaran,’’ ujar Kasubag Pemerintahan Desa
Indah Pebriana. Bankeu itu diharapkan dapat menjadi salah satu sumber
pembiayaan dalam pelaksanaan pilkades yang direncanakan digelar Desember
mendatang.
Indah Pebriana menambahkan sebenarnya pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Pati telah mengganggarkan di APBD tahun 201, namun pengganggaran itu
dipastikan akan berubah mengingat adanya penambahan jumlah peserta di
pilkades serentak tahun ini.
‘’Untuk di APBD Murni sebenarnya sudah tapi itu dianggarkan saat
pesertanya masih 55 desa sedangkan sekarang ini sudah bertambah menjadi
61 desa,’’ kata Indah. Oleh karenanya, dia mengaku tengah mempersiapkan
usulan baru di APBD Perubahan.
Sementara untuk anggaran yang didapatkan tiap desa nantinya akan
berbeda-beda sesuai dengan jumlah warganya. Untuk kisarannya nantinya
setiap desa akan menerima sebesar Rp 15 ribu dikalikan dengan jumlah
penduduk di desa tersebut.
‘’Jadi nantinya antardesa berbeda. Selain itu penganggaran juga
diambilkan dari APBDes. Jika memang ada yang belum dimasukkan dalam
APBDes murni bisa dimasukkan ke dalam Perubahan,’’tambahnya.
Tahun ini pilkades serentak tahap kedua akan digelar dengan jumlah
desa 61 desa. Jumlah tersebut lebih sedikit bila dibandingkan
pelaksanaan pilkades serentak tahun 2015, hanya 219 desa.
‘’Sedangkan untuk tahap ketiga direncanakan digelar pada tahun 2019 mendatang dengan jumlah sebanyak 121 desa,’’ katanya.
Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/news/baca/115739/pemkab-pati-usul-bantuan-pilkades-rp-3-miliar