Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta
para nelayan agar memanfaatkan bank mikro nelayan untuk modal kerja,
untuk modal investasi. Pemerintah menargetkan bisa menyalurkan Rp975
miliar untuk bank mikro nelayan, namun sejauh ini yang tersalur baru
Rp132 miliar.
“Jadi masih jauh sekali. Tolong ini
dimanfaatkan. Tapi ya kalau sudah ngambil ya ngangsur, nyicil. Harus
itu,” kata Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan sekitar 300
nelayan dari seluruh Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Selasa
(22/1) siang. Para nelayan itu termasuk pembudi daya ikan, pengolah
ikan, pedagang, pembuat jaring ikan, dan unsur nelayan lainnya.
Menurut Kepala Negara, bunga yang ada di
bank mikro nelayan ini juga sangat kompetitif, hanya 3%, jumlah yang
kecil sekali. “Jadi manfaatkanlah bank mikro nelayan ini sebaik-baiknya.
Tapi gunakan untuk usaha, gunakan untuk modal kerja, gunakan untuk
mudah investasi, gunakan. Ini memang disiapkan untuk para nelayan.
Bunganya sangat murah sekali, 3%, murah sekali,” ujarnya.
Namun Kepala Negara mengingatkan, kalau
pinjam misalnya Rp300 juta, yang Rp150 juta jangan untuk beli mobil.
Atau dapat Rp30 juta, tambah Presiden, Rp15 juta untuk beli motor.
“Hati-hati yang namanya pinjam itu hati-hati. Ada konsekuensi untuk
mengangsur, untuk mencicil,” tuturnya.
Presiden juga menyampaikan, bahwa
pemerintah akan mengembangkan bank mikro ini supaya semakin gede. Yang
di pesantren itu, sambung Presiden, punya bank wakaf mikro, nelayan
punya bank mikro nelayan.
“Gunakan. Sangat sayang kalau ini tidak
dimanfaatkan,” tegas Presiden seraya menambahkan, apalagi untuk budidaya
mestinya ini bisa digunakan, karena kalau 3% ya murah banget .
Juga untuk industri-industri, pengolah
ikan, pedagang-pedagang yang ada, Presiden Jokowi mengimbau agar
memanfaatkan bank mikro nelayan itu.
Asuransi Nelayan
Mengenai asuransi nelayan sebagaimana
disampaikan perwakilan nelayan Iin Rohimin, Presiden Jokowi
memerintahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk
ditingkatkan terus, tambah terus, agar yang dapat asuransi itu semakin
banyak.
“Bapak/Ibu ini berada pada pekerjaan
yang memiliki risiko yang tinggi. Apalagi sekarang yang namanya cuaca
itu tidak bisa dihitung, enggak bisa diprediksi,” ucap Presiden.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi
juga menyampaikan, bahwa sejak 2014 pemerintah sudah menenggelamkan 488
kapal yang terlibat pencurian ikan atau illegal fishing. Untuk itu, Presiden berharap produksi ikan tangkap para nelayan juga bisa naik.
“Dari angka-angka yang kita dapatkan ya
memang naik, tapi mestinya bisa naik drastis karena 7.000 kapal ilegal
yang biasanya lalu lalang di seluruh perairan kita ini, sekarang sudah
betul-betul dapat dihilangkan, dikurangi sangat banyak sekali,” ujar
Presiden.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara
lain Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.Sumber : http://setkab.go.id/pemerintah-siapkan-rp975-miliar-presiden-jokowi-minta-nelayan-manfaatkan-bank-mikro/