JEPARA-KOTA - Jalan Lingkar Mulyoharjo-Ngabul dibeton. Peningkatan jalan kabupaten itu digelontor Rp 5 miliar. Peningkatan jalan dilakukan sepanjang 1. 304 meter dengan lebar 244 sentimeter. Dimulai dari pertigaan Jalan Ngasirah hingga tikungan di kawasan 5/ RW 1, Desa Muliyoharjo, Kota. Pembetonan tidak terhubung dengan sambungan beton lama di Muyoharjo. Jaraknya masih sekitar 37 meter.
Pelaksana lapangan Muhammad Samroh mengatakan, pengerjaan
berlangsung mulai 22 Januari lalu. Sesuai jadwal proyek, pengerjaan
ditarget rampung akhir Mei 2017. ”Saat ini baru sekitar 30 persen,”
katanya.
Mumad Samroh mengakui, di satu sisi pihaknya memang sedikit terkendala cuaca. Begitu hujan, pengerjaan terpaksa harus dihentikan. Meski demikian, pihaknya optimistis pengerjaan sesuai target. ”Kami sudah planing pengerjaan. Kalau hujan memang kami hentikan tapi begitu cerah, langsung kami garap lagi,” katanya.
Pantauan Jawa Pos Radar Kudus, pembetonan dilakukan di separuh jalan terlebih dahulu. Sementara separuh jalan difungsikan seperti biasa. Kemarin pengerjaan baru di bagian kiri dari arah Mulyoharjo. Setelah selesai baru akan dilanjut ke bagian kanan.
”Jalan tetap kami fungsikan seperti biasa. Karena akses memang tidak boleh ditutup. Kami hanya pasang rambu bahwa jalan masih dalam proses perbaikan,” katanya. Muhammad Samroh mengatakan, anggaran untuk proyek tersebut Rp 5 miliar.
Peningkatan jalan lingkar Mulyoharjo-Ngabul dilakukan karena kondisinya rusak parah. Perbaikan menggunakan klinik jalan tidak bertahan lama. Sebagaimana diketahui, jalan tersebut belum se tahun dilakukan perbaikan menggunakan klinik jalan. Namun, kondisinya sudah mulai rusak.
Kerusakan makin parah sejak datang musim hujan. ”Setiap hari sering dilewati kendaraan berat akhirnya rusak. Sudah banyak lubang dan konsisi jalan juga bergelombang,” ujar Sri warga RT 5/ RW 1 Mulyoharjo.
Mumad Samroh mengakui, di satu sisi pihaknya memang sedikit terkendala cuaca. Begitu hujan, pengerjaan terpaksa harus dihentikan. Meski demikian, pihaknya optimistis pengerjaan sesuai target. ”Kami sudah planing pengerjaan. Kalau hujan memang kami hentikan tapi begitu cerah, langsung kami garap lagi,” katanya.
Pantauan Jawa Pos Radar Kudus, pembetonan dilakukan di separuh jalan terlebih dahulu. Sementara separuh jalan difungsikan seperti biasa. Kemarin pengerjaan baru di bagian kiri dari arah Mulyoharjo. Setelah selesai baru akan dilanjut ke bagian kanan.
”Jalan tetap kami fungsikan seperti biasa. Karena akses memang tidak boleh ditutup. Kami hanya pasang rambu bahwa jalan masih dalam proses perbaikan,” katanya. Muhammad Samroh mengatakan, anggaran untuk proyek tersebut Rp 5 miliar.
Peningkatan jalan lingkar Mulyoharjo-Ngabul dilakukan karena kondisinya rusak parah. Perbaikan menggunakan klinik jalan tidak bertahan lama. Sebagaimana diketahui, jalan tersebut belum se tahun dilakukan perbaikan menggunakan klinik jalan. Namun, kondisinya sudah mulai rusak.
Kerusakan makin parah sejak datang musim hujan. ”Setiap hari sering dilewati kendaraan berat akhirnya rusak. Sudah banyak lubang dan konsisi jalan juga bergelombang,” ujar Sri warga RT 5/ RW 1 Mulyoharjo.