Cari Blog Ini

Selasa, 21 Februari 2017

Simulasi UNBK Diwarnai Mati Lampu






KUDUS- KOTA – Pelaksanaan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama untuk tingkat SMA/MA diwarnai listrik padam. Wilayah Dukuh Conge, Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, ada pemadaman listrik hingga pukul 16.00. Akibatnya simulasi di MAN 1 Kudus menggunakan genset.

Menurut Wakabid Akademik MAN 1 Kudus Suhartoyo, sebelumnya sudah ada pemberitahuan dari PLN kalau ada pemadaman listrik. ”Kami sudah koordinasi dengan PLN dan pemadamannya cukup lama sehingga perlu adanya genset. Alhammdulillah berjalan lancar dan hari pertama simulasi UNBK ini mata pelajaran (Mapel) pilihan. Hari kedua yang diujikan Bahasa Inggris,” jelasnya.
Dia menambahkan, menggunakan empat laboratorium dengan 343 siswa. Mereka dibagi dalam tiga sesi. Sementara itu, dua mapel saja yang disimulasikan karena pusat memastikan mapel pilihan sesuai dengan pilihan siswa. Sedangkan, Bahasa Inggris dianggap paling rumit karena ada listening dan lainnya.
Untuk mapel pilihan rata-rata yang dipilih siswa merupakan mapel yang disukai, seperti jurusan IPA paling favorit, yakni Biologi mencapai 161 siswa dan IPS mapel Sosiologi ada 90 siswa. Suhartoyo mengatakan, tidak ada paksaan dari pihak manapun, murni pilihan siswa.
”Ya, secara keseluruhan berjalan lancar. Namun, ada sedikit kendala jaringan internet di internal ruangan sempat terputus. Soal ujian tiba-tiba hilang, tapi teknisi langsung memperbaiki dan lancar kembali dan hasil jawaban siswa tidak hilang,” terangnya.
Salah satu siswa Irfan Prasetya mengatakan, simulasi yang kedua ini rileks dibanding yang pertama. Karena baru kali pertama ujian menggunakan komputer. Dia memilih mapel Fisika yang dianggapnya sebuah tantangan.
”Saya sengaja memilih mapel Fisika karena penasaran kenapa sedikit peminatnya. Maka, saya tertantang untuk memilih. Sebenarnya tidak begitu suka, tapi dipelajari supaya bisa,” jelasnya.
Berbeda dengan Adam Difaulhaq. Dia memilih Biologi. Dia mengatakan, suka dengan pelajarannya dan tidak terlalu sulit. Hitung-hitungannya sedikit dibandingkan Fisika dan Kimia sehingga mudah dipelajari.
”Kalau saya anggap mudah bukan berarti tidak belajar, tetap saya pelajari dengan serius dan tidak bermaksud menyepelekan. Apapun mapel yang diujikan saya pelajari sungguh-sungguh,” terangnya.

Sumber Berita : http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/02/21/3215/simulasi-unbk-diwarnai-mati-lampu/