KUDUS – Sebanyak 690 pegawai negeri
sipil (PNS) melakukan tes kesehatan jasmani (TKJ) di Stadion Wergu
Wetan. Pasalnya, mereka bakal memperoleh kenaikan pangkat dan jabatan
per 1 April mendatang.
TKJ dilaksanakan selama dua hari. Pertama digelar Jumat (17/3) dengan jumlah peserta 320 PNS. Sedangkan kemarin ada 370 PNS.
Mereka tampak antusias mengikuti TKJ sembari mengenakan seragam
olahraga dinas masing-masing. Sejumlah peserta ada yang tampak kelelahan
usai TKJ.
Penilain TKJ dipercayakan kepada tim kesehatan Kodim Kudus. Ketua
tim Letda Arh Sujono mengatakan, ada 15 anggota TNI yang ikut melakukan
penilaian.
Dia menjelaskan, teknis penilaian pertama, peserta melakukan
tensi terlebih dahulu untuk mengetahui tekanan darah, lalu mengambil
nomor punggung. Setelah itu, peserta melakukan peregangan badan dan
pemanasan selama 10 menit. Kemudian peserta berlari mengelilingi
lapangan.
”Usai pemanasan, peserta berlari sejauh 2.400 meter dengan durasi
12 menit atau enam putaran. Setelah itu, peserta ditensi kembali untuk
mengetahui tekanan darah. Dengan begitu, bisa diketahui kondisi
kesehatan mereka,” jelasnya.
Dia mengaku, dari penilaian sejak hari pertama hingga kemarin
rata-rata peserta hanya mampu berlari sebanyak empat hingga lima
putaran. ”Kalau hanya mampu empat sampai lima putaran dengan waktu 12
menit, nilainya sedang,” paparnya.
Salah seorang peserta, Indah dari Badan Pengelolaan Pendapatan,
Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) mengaku tidak sanggup berlari enam
putaran. ”Saya hanya bisa berlari sebanyak empat putaran,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan
(BKPP) Kudus Joko Triyono mengatakan, ada 631 PNS yang akan memperoleh
kenaikan pangkat (KP). Lalu ada 60 PNS yang memperoleh kenaikan jabatan.
”Kenaikan pangkat dan jabatan untuk PNS akan diumumkan 1 April 2017,”
ungkapnya.
Dia menjelaskan, tes kesehatan jasmani hanya untuk mengukur sehat
dan tidaknya para PNS, bukan sebagai persyaratan kenaikan pangkat atau
jabatan. Namun, PNS yang akan naik jabatan atau pangkat diharapkan dalam
kondisi sehat.
Dia menuturkan, jika hasil nilai TKJ buruk, maka bisa memengaruhi
nilai kinerja PNS. ”Selain itu, kami lakukan pembinaan untuk segara
berobat, jaga kesehatan dan kondisi. Jika pekerjaannya terlalu berat
bisa kami pindahkan. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian
bupati Kudus agar senantiasa menjaga kesehatan,” katanya.
Sumber Berita ; http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/03/19/3392/690-pns-naik-pangkat-dan-jabatan-mulai-1-april/