JEPARA – Upaya meminimalisasi kerusakan sanderan (talut) Kali Kanal dan Kali Wiso dilakukan dengan penataan alur sungai.
Pasalnya, kondisi talut di dua sungai
yang mengalir di dalam Kota Jepara itu di beberapa titik
mengkhawatirkan. Satu alat berat (ekskavator) diturunkan untuk penataan
alur sungai tersebut.
Pengerjaan proyek mulai dilakukan Rabu
(29/3) kemarin yang merupakan bagian dari paket klinik sungai.
Pengerjaan diawali dari Kali Kanal di bawah jembatan Jalan Wahid Hasyim.
Kepala Bidang Pengairan pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jepara, Ngadimin
menjelaskan, di alur Kali Kanal dan Kali Wiso memang terjadi
sedimentasi.
Khususnya di titik tikungan sungai.
“Kondisi itu menyebabkan sedimentasi di satu sisi. Sementara di sisi
lainnya tergerus dan mengancam talut sungai,” terang Ngadimin.
Memperindah Sungai
Di Kali Kanal, lanjutnya, penataan alur
sungai dimulai di bawah jembatan Jalan Wahid Hasyim, tepatnya di timur
kantor BRI Cabang Jepara. Pengerjaan dilanjutkan hingga Kali Kanal
tengah di Kelurahan Potroyudan Kecamatan Jepara Kota. “Setelah di Kali
Kanal rampung, dilanjutkan di Kali Wiso,” jelasnya.
Di Kali Wiso, proyek penataan alur akan
dilakukan mulai dari area sungai di Kelurahan Panggang, tepatnya di
wilayah Pandean hingga alur di wilayah hulu sungai. Ngadimin tak
menjelaskan detail soal anggaran untuk proyek penataan itu. “Karena
merupakan proyek klinik, pembiayaan menyesuaikan dengan pengerjaan.
Proyek kita kerjakan sendiri tanpa pihak
ketiga,” tambahnya. Selain untuk mengontrol alur aliran sungai, menurut
Ngadimin, penataan alur itu juga untuk memperindah sungai. Itu untuk
persiapan penilaian Adipura.
“Tujuan utama memang untuk mengurangi
efek sedimentasi dan tergerusnya talut hingga dasarnya keropos. Yang
lainnya agar sungai lebih terlihat indah,” tambahnya. Dari catatan Suara
Merdeka, proyek serupa sudah dilakukan Juli 2016 lalu.
Tapi hanya difokuskan di titik di Kali
Wiso yang mengalami sedimentasi parah. Yakni pada jarak 500 meter dari
Jembatan Merah masuk Kelurahan Bapangan hingga di bawah jembatan Jalan
Wahid Hasyim.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/alur-dua-sungai-ditata/