PATI – Kabupaten Pati akan mempunyai tempat pembuangan akhir (TPA) sampah baru yang menerapkan sistem sanitary landfill.
Nantinya sampah dibuang ke lubang yang
dasarnya dilapisi geotekstil dan peresapan, serta dilengkapi unit
instalasi pengelolaan limbah (IPL).
”Pembangunan fasilitas itu harus
dirampungkan dalam tahun ini,” kata Koordinator Pengawas (Korwas) Satuan
Kerja (Satker) Bidang Cipta Karya Dinas PUPR, Suradi, kemarin.
Menurutnya, fasilitas tersebut dibangun
di lingkungan TPA sekarang, yakni di Desa Sukoharjo, Kecamatan
Margorejo. Alokasi anggaran pembangunan tidak kurang dari Rp 15 miliar.
Dana itu merupakan bantuan dari
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Bidang Cipta Karya Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tiga Jenis Dikatakan, sesuai
kontrak nilai proyek itu sekitar Rp 12 miliar.
Pasalnya, areal yang tersedia untuk
keperluan tersebut hanya sekitar 1 hektare lebih. Adapun tiga jenis
pekerjaan pada proyek itu meliputi pembuatan lubang zona aktif, akses
jalan, dan unit instalasi pengelolaan limbah.
Mengenai teknis pembuatan lubang,
dikatakan, masing-masing menggunakan konstruksi empat terasiring pada
semua sisi, sehingga dari permukaan sampai dasar lubang mempunyai
kedalaman 15 meter.
”Dengan demikian, lubang TPA sistem sanitary landfill mampu bertahan untuk menampung sampah hingga 10-15 tahun.”
Hal tersebut bergantung volume sampah
yang tiap hari dibuang ke TPA itu, dan pemusnahannya dilakukan dengan
cara menimbunnya di dalam lubang, kemudian tiap-tiap lapis dipadatkan
dan ditutup tanah uruk.
”Sesuai kontrak, pembuatan TPA baru
hanya 210 hari kalender, sehingga pertengahan Oktober mendatang harus
sudah rampung.” Mengingat hal tersebut, ia berharap rekanan segera
melakukan persiapan untuk pelaksanaan pekerjaan.
Paling lambat pekan depan, tapi andai
dimulai besok juga lebih baik, karena surat perintah kerja (SPK) dan
penandatanganan kontrak sudah dilakukan 15 Maret lalu.
Dikatakan, prinsip dalam membangun TPA
baru dengan sistem sanitary landfill tersebut, adalah memenuhi pemohonan
bupati Pati. Jadi, fasilitas tersebut benar-benar bisa mengatasi produk
sampah dari masyarakat.
”Proyek itu sama sekali tidak
dilatarbelakangi kepentingan politik.” Sementara itu, terkait
pembangunan TPA baru, kemarin diadakan kenduri dan doa bersama.
Pada ksempatan itu, Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Pati, Suharyono
mengingatkan supaya pembangunan TPA baru itu bisa selesai tepat waktu,
tepat mutu, dan tepat manfaat.
”Bila di lapangan muncul kendala,
hendaknya segera dikoordinasikan untuk dicarikan pemecahannya.” Salah
seorang petugas pengelolaan TPA, Sukiman mengatakan, volume sampah dari
kota tiap hari rata-rata 60 ton.
Ia bahkan mengatakan TPA baru itu bisa
bertahan sampai 20 tahun. Pihaknya akan membuang sedikitnya 80 ribu m3
tanah untuk membuat lubang.
Dikatakan, tanah galian itu tidak akan
dibawa keluar dari lingkungan TPA, taoi ditumpuk di beberapa lokasi.
”Tanah tersebut akan kami manfaatkan sebagai penutup tiap lapisan
timbunan sampah dalam lubang.”Sumber Berita :http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pati-bangun-tpa-sampah-rp-12-miliar/