JEPARA – Permainan
Persijap belum matang dalam hal transisi permainan. Tim pelatih
menjanjikan akan mem perbaiki hal itu guna menghadapi laga di Liga 2
yang rencananya akan digelar pertengahan April mendatang.
Asisten Pelatih Persijap M Yusuf
mengatakan, para pemain masih kesulitan untuk menerapkan strategi
transisi permainan yang efektif. Itu terlihat jelas saat laga uji coba
terbaru yang dilakoni kontra Timnas All Star, akhir pekan lalu.
Menurutnya, kelemahan itu pula yang
menyebabkan para pemainnya kalah 3-1 dalam laga itu. Para pemain Laskar
Kalinyamat, julukan Persijap, masih sering terlambat bergerak untuk
melakukan serangan saat berhasil merebut bola di lini pertahanan maupun
lini tengah.
Demikian pula para pemain terlambat
turun untuk menghalau serangan lawan saat serangan yang dibangun
berhasil dipatahkan lawan. ‘’Itu hasil evaluasinya. Yang jelas kita akan
memperbaikinya,’’ tegas Yusuf.
Soal pemain-pemain mana yang akan
mengisi skuad inti dan cadangan, Yusuf belum bisa memberikan keterangan
jelas. Sebab, selain merupakan hak Pelatih Kepala Liestiadi untuk
menentukan, juga saat ini masih dalam tahapan pembentukan dan pemantapan
tim.
Secara tersirat, Yusuf tak menjamin para
pemain yang telah lama membela Persijap akan masuk dalam skuad inti
Persijap. ‘’Saat laga itu, pola transisi sangat baik diterapkan di babak
pertama.
Tapi di babak kedua, pola yang sama tak
berjalan baik,’’kata Yusuf. Di babak kedua, para pemain yang berisi
pemain yang telah lama membela Persijap diturunkan. Itu seperti Abdul
Latif dan Gipsi Salat.
Secara umum, tim yang sudah terbentuk 90
persen itu memang sebagian bermaterikan pemain-pemain yang musim lalu
membela Persijap. Di antaranya, kiper Susanto, gelandang Abdul Latif,
Gipsi dan Wahyu. Sementara, di lini depan ada penyerang muda, Rendi
Revaldo.Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/permainan-persijap-belum-matang/