KUDUS-GEBOG - Fenomena langka terjadi di Desa Menawan,
Kecamatan Gebog, kemarin. Hujan yang terjadi sekitar lima menit itu
tidak seperti biasanya. Hujan itu disertai butiran-butiran es.
Seorang warga Muhammad Shofa, 23, mengatakan, hujan es terjadi
dari utara ke selatan. ”Bisa diketahui dari arah angin. Saat itu saya di
dalam rumah tengah membenarkan listrik. Lalu mendengar krotok-krotok dari atap rumah. Saya keluar ternyata ada hujan es,” terangnya.
Ukuran es yang jatuh bervariasi, mulai kerikil hingga kuku ibu
jari orang dewasa. ”Esnya jatuh di antara air hujan. Saya mencoba
mengambilnya. Ternyata dingin seperti es sungguhan,” ujanya.
Dia pun penasaran dengan fenomena yang baru kali pertama
dilihatnya. ”Esnya saya makan, ternyata hambar. Seperti es biasanya,”
kata warga RT 1 RW 2, Dukuh Krajan, Desa Menawan.
Tidak hanya hujan berbentuk es yang disentuh terasa dingin. Tapi
air hujan juga terasa dingin. Suhu udara di Desa Menawan juga berubah
menjadi dingin.
Kepala Desa Menawan Sholihin mengatakan, hujan es terjadi sekitar
pukul 12.30. Terjadinya sekitar lima menit. ”Hujan es bukan kali
pertama di Desa Menawan, lima belas tahun lalu pernah terjadi,”
kenangnya waktu masih kecil.
Hujan ini es terjadi menyeluruh di Desa Menawan. ”Ukurannya
bervariasi, tapi ukuran hujan es yang besar itu terjadi di RT 5 RW 2,
Dukuh Compok,” ungkapnya.
Saat hujan es terjadi pihaknya menyatakan warga yang kejatuhan
hujan es tidak merasa kesakitan. Sebab, ukurannya kecil. “Kami berharap
fenomena hujan es tidak terjadi apa-apa. Khawatirnya, kemarau panjang,”
katanya.
Sumber Berita : http://radarkudus.jawapos.com/read/2017/03/14/3351/setelah-15-tahun-hujan-es-terjadi-lagi/