Cari Blog Ini

Rabu, 19 April 2017

Bappeda Sidak Pasar Baru Wergu Pertanyakan Kios dan Los Belum Teraliri Listrik

KUDUS – Tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyoroti belum terpasangnya listrik di kios dan los Pasar Baru Wergu Kudus. Bappeda Jateng, Selasa (18/4), menggelar sidak ke Pasar Baru Wergu sebagai tindak lanjut atas kekecewaan Gubernur Ganjar Pranowo saat berkunjung, beberapa waktu lalu. Saat itu Ganjar kecewa atas kualitas bangunan pasar yang sebagian didanai Pemprov Jateng itu.
Perwakilan Bappeda Jateng Tuti Sulastri mengatakan, sidak untuk mengecek sejauh mana perkembangan pasar setelah disidak Gubernur. ”Kami diperintahkan untuk menindaklanjuti temuan Gubernur saat meninjau bangunan pasar baru ini, beberapa waktu lalu,” kata Tuti di sela-sela sidak, kemarin.
Selain persoalan listrik, Tuti juga menemukan retak pada tembok bangunan pasar. Tim juga mengecek beberapa bagian pasar seperti kamar mandi atau tempat-tempat lain yang sebelumnya pernah menuai kekecewaan dari Gubernur Ganjar Pranowo. Belum terpasangnya aliran listrik ke kios dan los pasar menjadi perhatian tim Bappeda Jateng. Pasalnya, para pedagang terpaksa memasang jaringan listrik ke kios atau los mereka sendiri.
Perawatan
Menanggapi temuan itu, Kabid Pasar Daerah pada Dinas Perdagangan Kudus Andi Imam Santosa mengatakan, pihaknya hanya menyediakan jaringan listrik saja. Sementara pemasangan meteran listrik menjadi tanggung jawab para pedagang. ”Kalau soal retak rambut saya kira wajar di semua bangunan yang terkena panas. Yang jelas, retak ini tidak sampai tembus ke tembok,” katanya.
Andi menjelaskan, pihaknya telah meminta rekanan pelaksana untuk memperbaiki keretakan tersebut. Pasalnya, sampai saat ini bangunan pasar baru masih dalam masa pemeliharaan.
Proyek pembangunan Pasar Baru Wergu Wetan menelan total anggaran Rp 27 miliar. Dari jumlah anggaran tersebut, Rp 15 miliar berasal dari Bantuan Keuangan Provinsi Jateng.
Sisanya berasal dari APBD Kudus. Pasar Baru Wergu memiliki 190 kios dan 360 petak di bagian los. Jumlah pedagang yang menempati pasar baru tersebut sudah mencapai 80 persen. ”Proses peralihan pedagang dari pasar lama ke pasar baru masih berlangsung, sehingga ada kios dan los yang belum ditempati,” katanya.

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/bappeda-sidak-pasar-baru-wergu/