JAKARTA- Lebaran masih sekitar 2,5 bulan lagi. Namun pemerintah sudah bersiap agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat.
Presiden Joko Widodo, Senin (3/4), menggelar rapat terbatas khusus
untuk mengantisipasi persoalanpersoalan Lebaran. Dalam rapat tersebut,
Presiden menginstruksikan supaya pemerintah memastikan ketersediaan
bahan pokok. Selain itu juga dibahas persiapan transportasi serta
pengaturan arus mudik-balik.
“Menghadapi Idul Fitri tahun ini, meskipun masih 2,5 bulan, alangkah
baiknya kita memberikan perhatian terutama dalam persiapan,” kata
Presiden saat membuka ratas tersebut.
Persiapan menghadapi Ramadan dan Idul Fitri dilakukan pemerintah agar
segala hambatan di lapangan diketahui lebih awal. “Saya berharap dengan
langkah persiapan yang lebih awal dan baik, pada Ramadan tahun ini
saudarasaudara kita kaum muslimin dan muslimat dapat menjalankan ibadah
puasa dengan tenang, aman, dan nyaman,” kata Presiden.
Cegah Brexit
Usai rapat, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan,
dalam upaya mencegah terulangnya peristiwa di pintu keluar tol (exit)
Brebes atau terkenal dengan nama Brexit pada Lebaran tahun lalu,
pemerintah menyiapkan enam sampai sembilan kapal roro.
Kapal roro tersebut melayani rute Lampung-Jakarta, Jakarta-Semarang,
dan Semarang-Surabaya. ”Berbeda dengan Lebaran lalu, nanti akan
dioperasikan kapal roro dari Lampung ke Jakarta, Jakarta-Semarang,
Semarang-Surabaya.
Ada enam sampai sembilan, semoga bisa maksimal. Mudah-mudahan itu
bisa menekan kemacetan lalu lintas, sehingga tidak terjadi lagi mace t
luar biasa di Brexit,” kata Pramono Selain masalah transportasi, menurut
Pramono, Presiden juga menekankan pentingnya kontrol atas harga
kebutuhan pokok agar tidak mengalami lonjakan yang cukup tinggi.
”Harga-harga yang pada waktu itu mengalami lonjakan tinggi harus
dikontrol. Di antaranya beras, daging, minyak curah, cabai, dan
sebagainya. Kementerian dan BUMN terkait sudah menyiapkan rencana untuk
mencegah lonjakan harga tersebut. Kalau naik yang wajar, bukan melonjak
tinggi sehingga menyulitkan rakyat,” tambah Pramono.
Selain itu, Presiden menekankan pentingnya antisipasi meningkatnya
tindak kekerasan dan gangguan keamanan menjelang Idul Fitri. ìPresiden
meminta kepada Polri untuk segera mengonsolidasikan seluruh personel,
untuk mencegah gangguan keamanan jelang Idul Fitri,” kata dia.
Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/pemerintah-bersiap-dini/