PATI-KOTA – Tabung elpiji bright gas yang
diluncurkan Perseroan Terbatas (PT) Pertamina pada 2016, sampai saat ini
masih kurang diminati masyarakat. Bahkan diwilayah pelosok seperti di
Desa Suwatu, Tlogowungu, tabung lima setengah kilo ini amat jarang
dibeli.
Sebagian besar masyarakat masih
banyak yang belum memahami peruntukan tabung bright gas dengan tabung
berwarna pink tersebut. Selain itu, dibanding dengan gas elpiji tiga
kilogram, harga bright gas terbilang mahal, hingga membuat sebagian
masyarakat enggan untuk membelinya.
Hal tersebut dibenarkan oleh pemilik
agen Elpiji, Kalim. Sampai saat ini tabung bright gas masih kurang
diminati masyarakat sekitar. “Jika saya dikasih pilihan tabung bright
gas dan tabung 12 kilogram, menurut saya tabung bright gas ini yang
kurang laku bahkan warga sekitar belum banyak yang tahu,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebenarnya masuknya
tabung bright gas tersebut diperuntukkan bagi masyarakat golongan
menengah keatas. Tapi hal ini tidak dapat menjamin masyarakat golongan
tersebut tidak membeli tabung gas 3 kilogram. Sebab pengawasan terhadap
konsumen sulit dilakukan.
Sementara itu Muntamah salah satu
warga mengatakan, dirinya tetap memilih tabung gas 3 kilogram dengan
alasan lebih ekonomis. “Saya baru tahu ada gas warna pink yang dijual.
Tapi saya pernah tanya harganya ternyata mahal. Ya saya lebih memilih
gas tiga kilogram saja,” ujarnya. Sumber Berita : https://www.patikab.go.id/v2/id/2017/05/12/ini-alasan-bright-gas-kurang-diminati/