KUDUS – Tarik ulur penetapan awal musim tanam
pertama (MT I) 2017 di wilayah Kudus dan sekitarnya masih berlanjut. Hal
itu menyusul adanya pelaksanaan proyek multiyears perbaikan jaringan
irigasi teknis Waduk Kedungombo dari awal Juli hingga akhir September
mendatang.
Sementara sejumlah pihak dan petani pemakai air sistem Kedungombo
berharap awal MTI tahun ini dapat dilaksanakan mulai 1 September 2017.
Kementerian Pertanian dan TNI pun mendorong pelaksanaan MT I kembali
seperti biasa pada awal September, tidak seperti tahun 2016 yang mundur
mulai awal Oktober. Kodim 0722 Kudus bersama Korem 073 Makutarama dan
pihak terkait telah melakukan rapat koordinasi membahas masalah itu.
Dandim 0722 Kudus Letkol (CZi) Gunawan Yudha Kusuma mengatakan, untuk
mengintensifkan hasil pertanian khususnya di wilayah Kudus, awal MTI
diupayakan dapat berlangsung awal September.
Sebelumnya diakui muncul wacana MT I dimulai awal Oktober, dan
disinkronkan kembali melalui win win solution mulai 15 September dengan
pertimbangan masih adanya pekerjaan proyek jaringan.
”Kami bersama Danrem dan Dinas terkait, telah menggelar rapat
koordinasi di Grobogan beberapa hari lalu. Intinya, MT I diupayakan
dapat dimulai 1 September,” katanya. Danrem siap menemui pihak berwenang
BBWS Pemali Juwana untuk menyampaikan hal itu. ”Jika awal MTI disetujui
awal September, kami yakin produksi pertanian bisa lebih optimal,”
ujarnya, Selasa (13/6).
Hujan
Dengan optimalisasi hasil pertanian, maka target swasembada beras
dapat mudah tercapai dan program ketahanan pangan lebih terjamin.
Kondisi itu berbeda jika awal MT I mundur hingga Oktober, akan lebih
banyak kendala yang harus dihadapi petani. Sebagai contoh awal MT I
tahun 2016 lalu yang berlangsung 1 Oktober.
Panen raya MT I jatuh pada akhir Januari lalu, saat cuaca ektrim
dengan intensitas dan curah hujan cukup tinggi. Akibatnya banyak sawah
tergenang dan hasil panen menjadi kurang maksimal. Koordinator daerah
Irigasi Klambu Wilalung, Akrab menyatakan, sejak awal petani
menginginkan awal MTI dapat dimulai 1 September.
Namun karena adanya pekerjaan proyek jaringan irigasi yang
dimungkinkan belum rampung, maka sementara disepakati untuk kawasan
daerah genangan seperti Undaan diprioritaskan dapat mulai tanam 15
September. Sedang daerah irigasi Klambu Kiri dan Sedadi dimulai awal
Oktober karena lebih dulu dilakukan pembersihan sedimentasi lumpur.
Kepala Balai Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang Serang
Lusi Juwana (Pusdataru Seluna) Rahman Wahyu Adi Kartika membenarkan,
sementara ini telah disepakai dengan Federasi Perkumpulan Petani Pemakai
Air (FP3A) sistem Kedungombo, bahwa awal MT I dimulai 15 September.
Untuk kepastiannya, masih akan dilakukan rapat evaluasi pada awal Agustus mendatang.
Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/awal-mt-i-didorong-awal-september/