Cari Blog Ini

Jumat, 16 Juni 2017

Mendesak, Penyediaan Pemadam di Juwana

PATI – Kebakaran sejumlah kapal di Pelabuhan Juwana Pati pada Kamis (15/6) sudah sepatutnya jadi pembelajaran. Tidak saja karena berdampak cukup besar, kebakaran itu juga tidak hanya sekali ini terjadi. Kepala Bagian Fasilitas dan Peralatan Pelabuhan Juwana, Rahmat Seno Aji bahkan menyebutkan hampir setiap tahun kebakaran kapal terjadi.
Pada Juli 2015 kebakaran hebat juga terjadi dan menghanguskan enam kapal. Bahkan seorang meninggal dunia. Oleh karenanya Seno berharap ada upaya penanganan serius. Salah satunya dengan menyediakan unit pemadam kebakaran yang selalu standbydi pelabuhan. Keberadaan unit pemadan itu bisa secara cepat menjangkau lokasi kejadian.
Pasalnya semakin bertambah menit maka kerugian dipastikan semakin besar. Usulan terkait penyedian unit damkar sudah lama diajukan. ”Kami sudah sering mengajukan usulan tersebut tapi hingga saat ini belum mendapatkan respons konkret.”
Tak hanya syahbandar, Satpolair Polres Pati juga mengaku telah melakukan evaluasi dan hasilnya pada Kamis (15/6) ini pihaknya turut mengusulkan permohonan unit pemadam agar disiagakan di Juwana. ”Apalagi beberapa hari kedepan akan lebih banyak lagi kapal yang bersandar.
Kami khawatir jika kejadian semacam itu terulang kembali,” kata KBO Satpolair, Iptu Daffid Paradhy. Selain mengajukan ke instansi terkait agar dilanjutkan ke Bupati Pati, saat ini pihaknya tengah mengajukan ke kapolres agar paling tidak sementara waktu ini bisa turut membantu mengerahkan water cannon untuk bersiaga agar kejadian serupa tidak berulang. ìAlasannya juga karena jarak tempuh.
Bahkan dalam kebakaran kemarin kami sampai menerjunkan perahu karet untuk melakukan penyemprotan dari tengah sungai.” Diakuinya permasalahan di sepanjang alur Sungai Juwana tidak sekadar pada minimnya pemadam kebakaran saja namun tingkat kepadatan parkir kapal yang begitu tinggi.
Terlebih menjelang Lebaran. Hal itulah yang kemudian menyebabkan antarkapal berimpitan sehingga saat terjadi kebakaran api mudah merembet.Apalagi kapal terbuat dari kayu dan di dalamnya terdapat bahan yang mudah terbakar. ìHingga saat ini bangkai kapal yang terbakar masih di lokasi kejadian karena kesulitan jika harus diangkat ke daratan.”  

Sumber Berita : http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/mendesak-penyediaan-pemadam-di-juwana/