Grobogan – Gangguan server mewarnai pelaksanaan UNBK
tingkat SMP di Grobogan. Kondisi ini menyebabkan pelaksaan ujian molor
hampir 1,5 jam dari jadwal semula.
Sedianya, jadwal ujian sesi I dimulai pukul 07.30 WIB. Namun, hingga
pukul 08.00 WIB, para siswa belum bisa membuka akses komputer untuk
mengerjakan soal ujian. Pelaksanaan ujian akhirnya baru bisa dimulai
sekitar pukul 09.15 WIB, setelah gangguan server teratasi.
Saat ujian sesi I dimulai, sebagian siswa yang mendapat jadwal sesi
II sudah mulai berdatangan. Mundurnya pelaksanaan ujian pada sesi I
menyebabkan peserta ujian sesi II harus menunggu lebih lama.
Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Amin Hidayat menyatakan, gangguan
server terjadi dalam skala nasional. Dengan demikian, gangguan juga
terjadi di kabupaten lainnya.
“Sudah kita crosscek ternyata gangguan server ini dari pusat. Adanya
gangguan server berdampak pada mundurnya jadwal ujian. Sekarang ini,
pelaksanaan ujian yang berbasis komputer sudah lancar lagi,” katanya,
Senin (23/4/2018).
Menurutnya,
saat ini ada 135 SMP yang menyelenggarakan ujia nasional. Dari jumlah
ini, ada 128 sekolah melaksanakan UNBK dan 37 sekolah masih ujian
berbasis paper atau kertas. Untuk jumlah peserta ujian nasional ada
20.922 siswa.
Untuk sekolah yang menerapkan UNBK rata-rata menerapkan tiga sesi
ujian karena keterbatasan komputer. Sesuai jadwal, sesi ketiga akan
berakhir pada pukul 16.00. Karena ada kendala jaringan jadwal sesi
terakhir akan molor hingga pukul 17.30 WIB.
Sementara itu, adanya gangguan server dalam pelaksanaan UNBK mendapat
perhatian serius dari Bupati Grobogan Sri Sumarni. Hal ini bisa dilihat
dengan adanya kehadiran Sri di sejumlah sekolah untuk memantau kondisi
lapangan sekaligus memberikan semangat pada para siswa.
“Hari ini memang terjadi gangguan server. Untuk itu, anak-anak jangan
panik dan tetap semangat mengerjakan UNBK,” katanya saat berada di SMPN
1 Purwodadi.
Sumber Berita : http://www.murianews.com/2018/04/23/141115/ada-gangguan-server-pelaksanaan-unbk-di-grobogan-molor-15-jam.html