EKSPOR INDONESIA:
Nilai
ekspor Indonesia Mei 2018 mencapai US$16,12 miliar atau meningkat 10,90
persen dibanding ekspor April 2018. Demikian juga dibanding Mei 2017
meningkat 12,47 persen.
Ekspor
nonmigas Mei 2018 mencapai US$14,55 miliar, naik 9,25 persen dibanding
April 2018. Demikian juga dibanding ekspor nonmigas Mei 2017, naik 11,58
persen.
Secara
kumulatf, nilai ekspor Indonesia Januari–Mei 2018 mencapai US$74,93
miliar atau meningkat 9,65 persen dibanding periode yang sama tahun
2017, sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$68,09 miliar atau meningkat
9,81 persen.
Peningkatan
terbesar ekspor nonmigas Mei 2018 terhadap April 2018 terjadi pada tmah
sebesar US$177,5 juta (200,74 persen), sedangkan penurunan terbesar
terjadi pada perhiasan/permata sebesar US$88,0 juta (16,83 persen).
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Mei 2018 naik 6,16 persen dibanding periode yang sama
tahun
2017, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya naik 32,27 persen,
sementara ekspor hasil pertanian turun 4,34 persen.
Ekspor
nonmigas Mei 2018 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$2,09 miliar,
disusul Amerika Serikat US$1,57 miliar dan Jepang US$1,40 miliar, dengan
kontribusi ketganya mencapai 34,82 persen. Sementara ekspor ke Uni
Eropa (28 negara) sebesar US$1,74 miliar.
Menurut
provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Mei 2018
berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$12,84 miliar (17,14 persen),
diikut Jawa Timur US$8,02 miliar (10,70 persen) dan Kalimantan Timur
US$7,45 miliar (9,94 persen
Nilai
impor Indonesia Mei 2018 mencapai US$17,64 miliar atau naik 9,17 persen
dibanding April 2018, demikian pula jika dibandingkan Mei 2017
meningkat 28,12 persen.
Impor
nonmigas Mei 2018 mencapai US$14,83 miliar atau naik 7,19 persen
dibanding April 2018, demikian pula jika dibanding Mei 2017 meningkat
23,77 persen.
Impor
migas Mei 2018 mencapai US$2,82 miliar atau naik 20,95 persen dibanding
April 2018 dan naik 57,17 persen dibanding Mei 2017.
Peningkatan
impor nonmigas terbesar Mei 2018 dibanding April 2018 adalah golongan
mesin dan pesawat mekanik US$334,3 juta (15,19 persen), sedangkan
penurunan terbesar adalah golongan kapal terbang dan bagiannya sebesar
US$196,5 juta (82,46 persen).
Tiga
negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Mei 2018
ditempat oleh Tiongkok dengan nilai US$18,36 miliar (27,87 persen),
Jepang US$7,59 miliar (11,53 persen), dan Thailand US$4,56 miliar (6,93
persen). Impor nonmigas dari ASEAN 20,41 persen, sementara dari Uni
Eropa
9,25 persen.
Nilai
impor semua golongan penggunaan barang baik barang konsumsi, bahan
baku/penolong dan barang modal selama Januari–Mei 2018 mengalami
peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing
27,75 persen, 22,59 persen, dan 33,73 persen.
Sumber Berita : https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/06/25/1501/-ekspor-mei-2018-mencapai-us--16-12-miliar--sedangkan-impor-mei-2018-sebesar-us--17-64-miliar--naik-9-17-persen-dibanding-april-2018.html
Sumber Berita : https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/06/25/1501/-ekspor-mei-2018-mencapai-us--16-12-miliar--sedangkan-impor-mei-2018-sebesar-us--17-64-miliar--naik-9-17-persen-dibanding-april-2018.html