Tim Jelajah Sepeda Nusantara akan menyusuri empat pulau yakni Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan finis di Bali. Kecamatan Entikong, yang terletak di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dan berbatasan langsung dengan Malaysia, akan menjadi lokasi start tim Jelajah Sepeda Nusantara pada Sabtu (30/6/2018).
Penjelajahan yang dilakukan oleh 15 pesepeda yang terpilih dari berbagai provinsi di Indonesia itu akan melahap jarak lebih dari 6.500 Km. Ini merupakan bagian dari program unggulan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam mengkampanyekan gerakan Ayo Olahraga bertajuk Sepeda Nusantara 2018 dengan mengambil tema Bangun Indonesia.
Lewat program ini, Kemenpora tak hanya ingin memasyarakatkan
olahraga. Momentum ini juga dipakai Kemenpora untuk terus
mengkampanyekan serta mempromosikan Asian Para Games 2018 yang akan
berlangsung di Jakarta pada 6-13 Oktober mendatang.
"Program ini sengaja kami mulai dari sini sehingga Sanggau menjadi role
model, karena selain berada di perbatasan NKRI, daerah ini memiliki
potensi yang luar biasa, seperti SDM, daerah yang luas dan sejuk,
memiliki destinasi wisata yang indah," ucap Asisten Deputi pengelolaan
Olahraga Rekreasi Teguh Raharjo dalam rilis yang diterima detiksport.
"Dengan menjalankan program-program kami di daerah, sudah barang tentu kami menggandeng para kepala daerah, pada kesempatan tersebut kami gunakan sebagai promosi Asian Para Games 2018, sehingga sosialisasi tersebut langsung mengena kepada masyarakat, sehingga masyarakat pun tahu akan adanya pesta olahraga penyandang disabilitas di Tanah Air," lanjutnya.
"Selain itu, melalui promosi dan sosialisasi yang juga melibatkan para kepala daerah, diharapkan ramah disabilitas akan terjadi di daerah tersebut, seperti adanya fasilitas penunjang untuk saudara kita penyandang disabilitas," pungkasnya.
"Dengan menjalankan program-program kami di daerah, sudah barang tentu kami menggandeng para kepala daerah, pada kesempatan tersebut kami gunakan sebagai promosi Asian Para Games 2018, sehingga sosialisasi tersebut langsung mengena kepada masyarakat, sehingga masyarakat pun tahu akan adanya pesta olahraga penyandang disabilitas di Tanah Air," lanjutnya.
"Selain itu, melalui promosi dan sosialisasi yang juga melibatkan para kepala daerah, diharapkan ramah disabilitas akan terjadi di daerah tersebut, seperti adanya fasilitas penunjang untuk saudara kita penyandang disabilitas," pungkasnya.