Kasubbag Industri Perdagangan Koperasi UMKM Setda Pati Suwardi
menyampaikan, alokasi normal elpiji melon perhari sebanyak 31 ribu
tabung. Namun alokasi itu sudah dinaikkan bahkan mulai Mei lalu. Dari 31
ribu tabung perhari yang didistribusikan April, meningkat 4,2 persen
pada pendistribusian Mei sebanyak 32,287 tabung perhari.
“Bulan Juni ini kami mendapatkan tambahan alokasi lagi sebanyak
33.906 tabung perhari atau naik 9,4 persen. Penyaluran itu dilaksanakan
selama 26 hari kerja. Jadi selama Juni ini total yang akan disalurkan
mencapai 881.556 tabung,” ungkapnya.
Tambahan pasokan elpiji itu merupakan upaya pemkab sesuai Surat Sekda
Nomor 542/1530.4 tanggal 31 Maret lalu tentang usulan alokasi
pemambahan epliji menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2018 ini. Selain
itu, ada persediaan elpiji sebanyak 1.120 tabung untuk kegiatan pasar
murah di Kecamatan Jaken.“Dengan penambahan itu, sesuai Surat Sekda Nomor 542/2331 tanggal 4 Juni 2018 lalu, kami meminta para agen dan pangkalan wajib melayani pembelian elpiji melon bagi rumah tangga miskin atau keluarga penerima manfaat (KPM) di Pati. Semoga penambahan itu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri,” imbuh Suwardi.
Menurutnya, seperti Ramadhan dan Idul Fitri pada tahun-tahun sebelumnya, konsumsi kebutuhan elpiji masyarakat baik rumah tangga maupun usaha mikro selalu meningkat. Penambahan elpiji diambilkan dari alokasi fakultatif yang tidak termasuk dalam alokasi yang sudah masuk dalam realisasi tabung elpiji 2018.
Sumber Berita : https://radar.jawapos.com/radarkudus/read/2018/06/09/80286/pasokan-gas-melon-bakal-ditambah-33-ribu-tabung-per-hari