Pendapatan stok darah dari pendonor hampir
setiap hari habis terpakai pada hari itu juga. Sehingga dikatakan belum
bisa menyisihkan pendapatan stok darah untuk hari berikutnya.
Humas PMI Pati, Syafaati, menjelaskan akhir-akhir ini persediaan darah cenderung tidak imbang dari sisi jenis golongan darah.
“Ketimpangan ya, A ada 24 kantung, B ada
17 kantung, O ada 48 kantung dan AB ada 7 kantung. Itu bisa melayani
hari ini sepanjang kebutuhan bisa terpenuhi, ya bisa dikatakan aman.
Kalau memang dari unsur golongan darah, ternyata permintaan yang
didominasi B ya kita menyampaikan kekurangan,” katanya, Rabu (4/7/2018).
Syafaati menjelaskan permintaan darah
rata-rata 40-50 kantung perhari, persediaan tersebut sering langsung
habis pasalnya pendapatan darah dari pendonor sekitar 50-an kantung
darah setiap hari.
Menurunnya pendonor dipengaruhi momen pasca
lebaran dimana sekolah masih meliburkan siswa-siswi yang menjadi
pendonor darah rutin tiga bulan sekali.
“Instansi mulai aktif kembali, sebenarnya
kita biasa menjadwalkan rutin setiap tiga bulan sekali. tapi karena
masih suasana Bulan Syawal yang mungkin hari ini baru aktif di tempat
kerjanya, dan pesta demokrasi baru saja berlangsung sehingga masyarakat
memiliki kesibukan-kesibukan yang berkaitan dengan pilkada,” imbuhnya.
Kendati demikian pihaknya mengharap kepada
warga yang mampu untuk mendonorkan darahnya bisa mendatangi PMI Cabang
Kabupaten Pati yang terletak di depan RSU Daerah Kabupaten Pati.