Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ)
Internasional II, MTQ Nasional VIII Antar Pondok Pesantren, Kongres V
Jam’iyyatul Qurra Wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama, dan Penyerahan
Mushaf Al Quran, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/7) sore.
Tidak seperti acara-acara formal yang biasa digelar di Istana Negara
yang selalu dikumandangkan lagu Indonesia Raya, pembukaan acara tersebut
diwarnai dengan nyanyian Mars Nahdlatul Ulama (NU) dan Mars Jam’iyatul
Qurro’ Wal Huffadz.
“Baru kali ini saya juga mendengarkan, di istana ya, di istana. Kalau
di pondok pesantren sering, tapi di istana baru sore hari ini,” kata
Presiden Jokowi memberikan komentar atas diperdengarkannya Mars NU dan
Mars Jam’iyatul Qurro’ Wal Huffadz itu.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, sejak dimulai oleh
Jam”iyatul Quro’ Wal Huffadz Nahdlatul Ulama sampai sekarang, MTQ sudah
turut mewarnai wajah umat Islam dan wajah bangsa kita Indonesia.
Menurut Kepala Negara, warna yang telah diberikan oleh MTQ kepada
Islam Nusantara sungguh begitu indah, begitu merdu, dan begitu sangat
mendamaikan. Karena itu, Kepala Negara mengucapkan terima kasih kepada
Jam’iyatul Quro’ Wal Hufadz Nahdlatul Ulama atas keteguhan selama ini
dalam menyiarkan, dalam menunjukkan Islam sebagai agama yang Rahmatan lil’ alamin, rahmat bagi alam semesta.
Jadikan Panduan
Presiden Jokowi percaya pada anggapan yang kuat bahwa MTQ turut
mengingatkan kita semuanya untuk menjadikan Alquran sebagai nafas,
sebagai pegangan hidup yang hakiki, mengingatkan kita semua akan Alquran
benar-benar kita resapi, kita hayati, dan kita amalkan dalam kehidupan
kita sehari-hari.
“Termasuk supaya Al-Quran menjadi panduan kita dalam menjalankan
wasatiyah Islam, Islam yang moderat, Islam yang menyejukan,” tegas
Presiden.
Menurut Presiden, pada bulan Mei lalu, para ulama dan cendekiawan
muslim dunia telah berkumpul di Indonesia untuk menanamkan bibit awal
terbentuknya poros wasatiyah Islam dunia.
Saat itu, lanjut Presiden, semua menyatakan optimisme bahwa poros
wasathiyah Islam dunia akan menjadi arus utama. “Langkah itu memberikan
harapan bagi lahirnya dunia yang damai, dunia yang aman, dunia yang
sejahtera, dan dunia yang berkeadilan sosial,” ujar Presiden.
Untuk itu, Presiden Jokowi berharap keindahan lafal Al Quran dari MTQ
ini akan terdengar di seluruh penjuru Indonesia dan penjuru dunia.
“Menggaungkan nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kesalehan sosial,
nilai-nilai yang mengutamakan pembelaan pada yang lemah, pada yang
fakir, pada yang miskin. Nilai-nilai yang saat ini sedang dikerjakan
pemerintah dalam program-program pemberdayaan ekonomi umat,” tuturnya.
Tampak hadir dalam pembukaan acara tersebut antara lain Menteri Agama
Lukman Hakim Saifuddin, Ketua PBNU K.H. Said Aqil Siroj, dan Utusan
Khusus Presiden untuk Dialog Antar Agama dan Peradaban Prof. Din
Syamsudin.
Sumber Berita : http://setkab.go.id/buka-mtq-internasional-presiden-jokowi-jadikan-alquran-panduan-islam-yang-menyejukkan/