JEPARA – Kabupaten Jepara kaya akan budaya, hampir
di setiap pelosok wilayahnya memiliki seni, adat, dan budaya yang
beragam. Diantara budaya dari Bumi kelahiran RA Kartini yang mendunia
adalah karya seni ukir. Dimana buah keberhasilan dari sektor industri
pengolahan ini, tahun 1960 Kabupaten Jepara mendapat predikat “Jepara
Kota Ukir” sebagai ikon kota, disamping sebagai Bumi Kartini.
Tak terhitung jumlah banyaknya hasil dari karya seni dari Jepara ini.
Namun, satu hasil karya seni ukir yang hingga saat ini masih menjadi
magnet kenunikan Kabupaten ini yaitu “Macan kurung”. Karya seni
berbentuk tiga dimensi, dengan seeokor macan sebagai ikon yang hidup
didalam kurungan ini, terbuat dari sepotong kayu bulat utuh tanpa
dibelah dan sambungan. Dikalangan perajin karya seni ukir ini adalah
sebuah gambaran pengendalian nafsu.
“Macan kurung merefleksikan nilai-nilai kesabaran dalam kehidupan
manusia,” ujar Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, saat memperkenalkan “Macan
Kurung” kepada civitas akademika Institut Pertanian Bogor (IPB), di
Peringgitan Pendapa RA Kartini Jepara, usai acara penerimaan mahasiswa
Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) IPB tahun 2018, Kamis (12/7).
Selain seekor macan, didalam kurungan itu terdapat pula sebuah bola
yang dapat menggelinding dan terdapat pula sebuah rantai pengikat macan.
Pada bagian atas kurungan sering diberi berbagai bentuk hiasan.
Selanjutnya, pada seputar macan dan bola terdapat bentuk-bentuk batang
silinder atau jeruji dalam ukuran yang sama membentuk sebuah sangkar.
Disamping memperkenalkan “Macan Kurung”, civitas akademika IPB juga
dikenalkan pada seni ukir relief Jepara, kemudian melihat kamar pingit
Ibu Kartini, dan sekolah tampat RA Kartini merintisan pendidikan bagi
rakyat biasa kala itu.
Sumber Berita : https://jepara.go.id/2018/07/13/bupati-jepara-kenalkan-macan-kurung-karya-seni-khas-jepara-yang-mendunia/