Cari Blog Ini

Minggu, 01 Juli 2018

Darurat, Stok Darah di Rembang Kritis

REMBANG, – Stok darah yang tersimpan di PMI Kabupaten Rembang pada akhir Juni hingga awal Juli ini masuk kategori darurat. Persediaan darah kritis lantaran jumlah keseluruhan dari semua golongan hanya 67 kantong.
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan lantaran kebutuhan rata-rata darah di Rembang selepas lebaran ini mencapai 30 kantong setiap hari. Dengan stok yang ada saat ini, PMI hanya bisa melayani permintaan darah paling lama dua hari hingga Selasa besuk.
Berdasarkan data dari PMI Kabupaten Rembang, Minggu (1/7) stok darah paling sedikit adalah golongan AB yang hanya berjumlah 5 kantong. Kemudian golongan A dan B, yang masing-masing berjumlah 15 kantong. Sedangkan golongan O paling banyak dengan jumlah 20 kantong.
Petugas Pelestari Pencari Donor Darah Sukarela PMI Cabang Rembang, Ervin Nurcahyanti menjelaskan, atas minimnya persediaan darah saat ini diterapkan kebijakan khusus bagi pemohon.
Kebijakan tersebut adalah dengan mengharuskan pemohon menyediakan pendonor pengganti sesuai dengan golongan darah yang digunakan. Ervin mengakui, minimnya stok darah membuat PMI kewalahan. Pasalnya, permintaan darah dari pasien di rumah sakit belakangan sangat tinggi.
“Rata-rata dalam sehari setelah lebaran kemarin ada permintaan hingga sekitar 30 kantong darah. Maka, menyikapi itu kami terapkan kebijakan donor pengganti, karena sekolah juga masih libur,” terang dia.
Menurut Ervin, kebijakan lainnya untuk mendongkrak persediaan darah adalah mengoptimalkan layanan SMS gateway. Selain itu, petugas juga kerap memanfaatkan broadcast melalui media sosial mengenai kebutuhan darah kepada masyarakat.
“Kami juga memberikan iming-iming kepada calon pendonor untuk mendapatkan cek kesehatan seperti, tensi, hb dan lainnya. Kami berharap peran masyarakat, karena banyak orang di luar sana yang membutuhkan bantuan darah kita,” ujarnya.   



Sumber Berita :   https://www.suaramerdeka.com/news/baca/99398/darurat-stok-darah-di-rembang-kritis