KBRN, Yogyakarta : Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi,
Mohammad Nasir mendorong masyarakat menciptakan makanan lokal yang
memiliki kualitas internasional. Upaya tersebut akan didukung oleh
program pengembangan IPTEK LIPI sehingga produk yang dihasilkan dapat
bersaing di manca negara.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri
Ristekdikti, Mohammad Nasir dalam kunjungan kerja di Kabupaten
Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (13/7/2018) siang.
Kunjungan
kerja itu dilakukan dengan ditetapkanya BPTBA LIPI sebagai Lembaga
Pusat Unggulan IPTEK Bidang Teknologi Pengemasan Makanan Tradisional
Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Mohammad Nasir berharap,
adanya teknologi pengemasan makanan yang mampu mengawetkan makanan
hingga satu tahun mendapat respon masyarakat.
Menurutnya,
Iindonesia memiliki banyak makanan lokal yang bernilai ekonomi tinggi,
namun belum memiliki standar pengemasan makanan yang baik.
“Banyak
orang makan produk asing karena tidak tersedianya produk lokal yang
memenuhi kebutuhan yang layak. Dengan sistem pengalengan ini akan jauh
lebih baik, nah ini harus kita dorong,” jelasnya kepada wartawan.
Menteri
mengatakan, teknologi pengemasan makanan tradisional merupakan salah
satu tekonologi unggulan BPTPA LIPI. Teknologi ini telah melalui riset
pengemasan makanan tradisional sejak tahun 2014.
Lebih lanjut
Menteri Mohammad Nasir menyebut bahwa teknologi BPTPA LIPI sangat baik
dikembangkan bagi UMKM karena tidak merubah cita rasa, mudah dibawa
sehinga dapat menjadi oleh-oleh luar kota hingga luar negeri.
Dengan
teknologi tersebut pihaknya berharap UMKM khususnya makanan tradisional
Indonesia dapat menjadi kuliner nusantara yang mendunia.
“Saya
harap balai ini tidak hanya berkembang terus, tidak hanya ada di
Gunungkidul, tetapi juga ada di Sumatera, Sulawesi atau tempat-tempat
lain. Masakan-masakan ini harus kita kembangkan terus hingga kita bisa
ekspor,” harapnya.
Sementara Kepala BPTPA LIPI, Hardi Julendra
menyebut, saat ini ada 30 UKM di Indonesia yang setidaknya
mengembangakan 42 jenis makanan tradisional. Salah satu UMK yang telah
memanfaatkan teknologi pengemasan makanan tradisional yang sukses baik
pasar domestik maupun mancanegara adalag Gudek Kaleng Bu Tjitro.
Sumber Berita : http://rri.co.id/post/berita/548947/nasional/menristekdikti_dorong_umkm_kembangkan_pengalengan_makanan_lokal.html