PATI - Serapan APBD pada periode triwulan II tahun 2018
dievaluasi. Tercatat, hampir semua organisasi perangkat daerah (OPD)
melakukan serapan sekitar 50 persen dari yang ditargetkan.
Sementara, target PAD tahun ini optimistis terpenuhi. Hal tersebut
seperti yang disampaikan oleh Kepada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah (DPPKAD) Kabupaten Pati Turi Atmoko. Dalam paparannya, ada yang
telah mencapai lebih dari 100 persen. Namun, ada pula yang kurang dari
50 persen.
Seperti untuk PAD sektor restoran, kata dia, telah mencapai 116 persen.
Dari yang dianggarkan pendapatan sekitar Rp 1,5 miliar, kini
realisasinya tembus Rp 1,74 miliar. Pajak hiburan pun tembus 111,9
persen, yakni terealisasi Rp 167 juta dari target anggaran pendapatan Rp
150 juta.
Pajak mineral bukan logam dan bebatuan juga cukup tinggi, yakni Rp 119,4
juta dari target Rp 80 juta atau mencapai 149 persen. Tak hanya itu
pajak parkir juga cukup baik karena mencapai 124 persen atau terealisasi
Rp 110 juta dari target anggaran pendapatan Rp 89 juta.
Namun selain itu, rata-rata PAD masih di kisaran 50 persen dari total
target anggaran pendapatan. Seperti pajak hotel baru mencapai 59 persen
atau terealisasi Rp 479,8 juta dari target Rp 800 juta. Pajak reklame
mencapai 64 persen atau Rp 547 juta dari target Rp 850 juta.
Pajak penerangan jalan mencapai Rp 57,6 persen yakni baru terserap Rp
20,1 miliar dari total Rp 35 miliar targetnya. Pajak air tanah juga baru
mendapatkan Rp 341,9 juta dari target Rp 600 juta atau sekitar 56,9
persen. Pajak bumi dan bangunan mencapai 53 persen dari ditargetkan Rp
20 miliar, kini terealiasasi Rp 10,69 miliar.
Yang cukup rendah atau belum memenuhi 50 persen adalah pajak Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)-pemindahan hak. Dari
target Rp 7,26 miliar, baru terealisasi Rp 3 miliar atau 41 persen saja.
‘’Untuk program PTSL Kabupaten Pati mendapatkan jatah 45 ribu, sehingga
berpengaruh terhadap penerimaan.
Apalagi dalam program PTSLsudah kesepakatan tiga menteri. Dalam
perincian realisasi PAD triwulan II ini, bisa ditulis terutang,’’
ucapnya. Meski begitu, pihaknya optimistis, PAD akan mampu terpenuhi.
Bila dihitung secara menyeluruh Kabupaten Pati telah mencapai 56,41
persen dari total anggaran pendapatan yang sebesar Rp 66,3 miliar.
‘’Sekarang ini untuk realisasinya kami sudah mendapatkan Rp 37,4
miliar,’’terangnya.
Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/105109/optimistis-target-pad-terpenuhi