Sebelumnya, pasar unggas yang sempat mangkrak itu dibangun
menggunakan anggaran APBD senilai Rp 4,1 miliar. Yakni dibangun pada
2014 silam. Rencananya, tahun depan akan direhab menggunakan dana APBD
perubahan senilai Rp 1 miliar. Maka akan ada sedikit perubahan desain
pasar menyesuaikan dengan kebutuhan.
”Rencananya dianggarkan tahun ini, tapi karena ada pemangkasan, lalu
dana untuk memperbaiki sejumlah pasar daerah terlebih dulu,” imbuh
Kepala Disperindag Grobogan Karsono.
Nantinya, penyempurnaan pasar unggas tersebut akan dilakukan seperti
penambahan kios. Yang semula hanya untuk menampung 17 pedagang, akan
diperluas untuk menampung 30 pedagang burung yang sudah terdata.Selanjutnya, dana tersebut dipakai untuk menambah fasilitas penunjang. Karena akan didominasi penjual burung, maka akan ditambah gantungan untuk lomba burung. Nantinya akan dilakukan dengan sistem sewa, sehingga bisa menambah sumber pemasukan daerah.
”Sesuai kesepakatan dengan pedagang, tempat ini akan multifungsi sekaligus untuk menarik masyarakat ke sini. Maka akan kerap diadakan berbagai perlombaan seperti lomba burung yang berpusat di sini,” imbuhnya.
Sedangkan pasar unggas lama yang ada di dekat GOR simpang lima akan ditata dan dimanfaatkan khusus untuk jalur olahraga atau sport center.
Sumber Berita : https://radar.jawapos.com/radarkudus/read/2018/07/07/86219/pasar-unggas-rp-41-miliar-mangkrak-begini-tanggapan-disperindag