Hal itu diungkapkan Kapolres Pati AKBP Uri Nartanti usai
menganugerahkan berbagai penghargaan lomba saat upacara di halaman
Mapolres Pati pagi kemarin. ”Kami menyadari internal SDM kami kurang
begitu cakap, padahal media sosial ini bisa menjembatani komunikasi,
baik antara polisi dengan masyarakat maupun antaranggota sendiri,” jelas
Kapolres Uri kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Dalam lomba media sosial tersebut berbagai tantangan harus
dilakukan. Seperti mampu membuat berita, meme, hingga memostingnya untuk
dilihat orang banyak.
”Selain
sebagai dorongan untuk meningkatkan kecakapan anggota, lomba media
sosial ini juga diharapkan sebagai salah satu aksi melawan hoaks. Di
mana hoaks menjadi salah satu sasaran tembak kepolisian untuk
diperangi,” imbuh dia.Bahkan, saking bermanfaatnya lomba ini, ke depan akan coba ditingkatkan.”Karena sifatnya masih awal, jadi belum bisa maksimal. Kedepan akan kami tingkatkan,” imbuhnya.
Selain lomba media sosial, perlombaan yang bersifat kegiatan Kamtibmas juga dilakukan. Seperti lomba poskamling, serta Bhabinkamtibmas. Lomba ada yang bersifat individual polisi dan antar polsek. ”Ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap situasi sosial di masyarakat,” jelasnya.
Dalam momentum HUT ke-72 Bhayangkara ini, diakui Kapolres Uri sebagai momen untuk evaluasi pihaknya. ”Tentu di momen ini akan menjadi waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi kegiatan selama setahun lalu. Prestasi yang telah diraih ditingkatkan lagi, kesalahan-kesalahan diperbaiki. Agar kegiatan kedepan lebih baik lagi,” harapnya.
Sumber Berita : https://radarkudus.jawapos.com/radarkudus/read/2018/07/15/87878/peringati-hut-ke-72-bhayangkara-ratusan-polisi-lomba-media-sosial