BLORA – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakikan) Kabupaten
Blora, rajin memberi bimbinngan teknik (bintek) kepada petani peternak
dalam pembentukan bank pakan, langkah antisipasi menghadapi sulitnya
pakan hijauan. Bintek yang diawali di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon,
fokus dalam pengelolaan limbah pertanian seperti jerami batang padi,
batang jagung, dan sejenisnya diolah untuk pembentukan bank pakan.
“Dari limbah pertanian, jadilah kegiatan inisiasi pembentukan bank
pakan,” jelas Kepala Disnakikan Kabupaten Blora, Wahyu Agustini, Senin
(16/7).
Dalam kegiatan ini, lanjutnya, Disnakikan menggadeng Balai Besar
Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HP) Baturaden,
Kabupaten Banyumas bekerjasama dengan Pabrik Gula (PG) PT Gendhis Multi
Manis-Bulog.
Untuk kelancaran berberbagai kegiatannya kemajuan peternakan dan
perikanan, Pemkab melalui Disnakikan membuat perjanjian kerjasam (PKS)
dengan Institut Pertaniuan Bogor (IPB). “Untuk kemajuan petani
peternak, kami menggalang kerjasama dengan PT GMM-Bulog, IPB,” jelas
Wahyu Agustini.
Populasi Tertinggi
Diberitakan sebelumnya, masyarakat petani di Kabupaten Blora dalam
dua pekan terakhir, telah memberi pakan ternak dengan limbah batang
padi (jerami) kering, menyusul rumput, dan hijauan lainnya mulai mahal
serta makin sulit didapat.
Agar efisien dan merangsang ternaknya mau memakan jerami kering eks
limbah padi yang dikeringkan, para petani mencampur sedikit rumput
(hijauan) di sela-sela jerami kering itu dan dibasahi dengan air.
Ternak diberi makan jerami kering juga dilakukan para petani
perternak di desa-desa di Kecamatan Banjarejo, Tunjungan, Jati, Jiken,
Japah, Kunduran, dan desa-desa pinggiran kota Blora di musim kemarau
ini.
Cara praktis lainnya, dami (damen) kering dibasahi dengan air lebih
dulu, lantas dicampuri sedikit hijauan untuk merangsang ternaknya,
seperti batang jagung muda, daun randu, daun turi dan lainnya, agar
ternak mau memakannya.
Meski demikian, pihak Disnakikan tetap optimis populasi ternak sapi
potong di daerahnya masih yang tertinggi di 35 kabupaten/kota se-Jateng
mencapai 223.718 ekor, meningkat 5,2 persen dari populasi 2016 sebanyak
211.559 ekor.
Sumber Berita : http://www.wawasan.co/home/detail/5168/Petani-Blora-Bintek-Pembentukan-Bank-Pakan