#PILKADA SERENTAK 2024 MENUJU Pemungutan Suara PILKADA Serentak 2024 #BALON GUBERNUR JATENG PEMILU 2024 #TAHAPAN BALON BUPATI KABUPATEN PATI  PEMILU 2024 #borobudur marathon 2024

Cari Blog Ini

Rabu, 18 Juli 2018

Petani Blora Bintek Pembentukan Bank Pakan

BLORA – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakikan) Kabupaten Blora, rajin memberi bimbinngan teknik (bintek) kepada petani peternak dalam pembentukan bank pakan, langkah antisipasi menghadapi sulitnya pakan hijauan. Bintek yang diawali di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, fokus dalam pengelolaan limbah pertanian seperti jerami batang padi, batang jagung, dan sejenisnya diolah untuk pembentukan bank pakan.
“Dari limbah pertanian, jadilah kegiatan inisiasi pembentukan bank pakan,” jelas Kepala Disnakikan Kabupaten Blora, Wahyu Agustini, Senin (16/7).
Dalam kegiatan ini, lanjutnya, Disnakikan menggadeng Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HP) Baturaden, Kabupaten Banyumas bekerjasama dengan Pabrik Gula (PG) PT Gendhis Multi Manis-Bulog.
Untuk kelancaran berberbagai kegiatannya kemajuan peternakan dan perikanan, Pemkab melalui Disnakikan membuat perjanjian kerjasam (PKS) dengan Institut Pertaniuan Bogor (IPB).  “Untuk kemajuan petani peternak, kami menggalang kerjasama dengan PT GMM-Bulog, IPB,” jelas Wahyu Agustini.
Populasi Tertinggi
Diberitakan sebelumnya, masyarakat petani di Kabupaten Blora  dalam dua pekan terakhir, telah  memberi pakan ternak dengan limbah batang padi (jerami) kering, menyusul rumput, dan hijauan lainnya mulai mahal serta makin sulit didapat.
Agar efisien dan merangsang ternaknya mau memakan jerami kering eks limbah padi yang dikeringkan, para petani mencampur sedikit rumput (hijauan) di sela-sela jerami kering itu dan dibasahi dengan air.
Ternak diberi makan jerami kering juga dilakukan para petani perternak di desa-desa di Kecamatan Banjarejo, Tunjungan, Jati, Jiken, Japah, Kunduran, dan desa-desa pinggiran kota Blora di musim kemarau ini.
Cara praktis lainnya, dami (damen) kering dibasahi dengan air lebih dulu, lantas dicampuri sedikit hijauan untuk merangsang ternaknya, seperti batang jagung muda, daun randu, daun turi dan lainnya, agar ternak mau memakannya.
Meski demikian, pihak Disnakikan tetap optimis populasi ternak sapi potong di daerahnya masih yang tertinggi di 35 kabupaten/kota se-Jateng mencapai 223.718 ekor, meningkat 5,2 persen dari populasi 2016 sebanyak 211.559 ekor.  


Sumber Berita :   http://www.wawasan.co/home/detail/5168/Petani-Blora-Bintek-Pembentukan-Bank-Pakan