REMBANG, – Ratusan penyandang
disabilitas dari berbagai kecamatan di Kabupaten Rembang, Senin (2/7)
mendapatkan pelatihan tanggap bencana. Kegiatan yang dipelopori oleh
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos dan
PPKB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) itu digelar di
Pendopo Museum Kartini.
Mereka mendapatkan pelatihan bagaimana bisa berdaya menyelamatkan
dirinya ketika bencana terjadi. Materi yang ditekankan adalah mereka
tidak merepotkan orang lain ketika terjadi insiden bencana di
lingkungan.
Sedangkan dari sisi sosial, para penyandang disabilitas juga dipupuk
bisa bersosialisasi secara normal dengan masyarakat serta lingkungan.
Sehingga, mereka tidak merasa minder jika harus berinteraksi dengan
masyarakat umum.
Pelaksana Tugas BPBD Rembang, Purwadi Samsi mengatakan, workshop
tanggap bencana merupakan upaya pemerintah dalam memberikan pengetahuan
kepada para penyandang disabilitas, utamanya dalam hal kebencanaan.
Pengetahuan itu meliputi prabencana, tanggap darurat bencana, dan
paskabencana. Ini adalah salah satu pemberian prioritas untuk pemenuhan
penyandang disabilitas pada semua fase penanggulangan bencana,” terang
Purwadi.
Menurutnya, untuk mewujudkan peran disabilitas dalam penanggulangan
bencana dibutuhkan konsolidasi dan koordinasi secara berkelanjutan.
Peran tersebut akan selalu diupayakan melalui kegiatan sosialisasi
tanggap bencana bagi kalangan disabilitas.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz dalam kesempatan itu menjanjikan akan
membuat sebuah forum khusus penyandang disabilitas. Forum tersebut salah
satunya adalah sebagai salah satu ajang komunikasi antarpenyandang
disabilitas.
“Kami ingin ada forum yang menampung semua penyandang disabilitas,
baik itu dari lahir atau dalam perjalanan hidupnya (kecelakaan). Melalui
forum resmi mereka bisa menyampaikan aspirasinya dan kami melindungi
hak-haknya mendapatkan pekerjaan,” papar Hafidz.
Sumber Berita : https://www.suaramerdeka.com/news/baca/99790/ratusan-penyandang-disabilitas-dilatih-tanggap-bencana