JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat adanya pertumbuhan rata-rata lowongan pekerjaan formal selama triwulan-II 2018 sebesar 19,2 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan paling tinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah, yakni 111,76 persen pada Juni 2018. Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Yati Kurniati menjelaskan bahwa pertumbuhan lowongan pekerjaan secara spasial tumbuh paling tinggi justru di luar Pulau Jawa. "Sebenarnya masih banyak lowongan pekerjaan yang ditawarkan di Jawa, tetapi di luar Jawa yang lebih banyak menawarkan pekerjaan. Pertumbuhannya lebih tinggi di Sumatera dan Kalimantan, misalnya di Riau," kata Yati di Gedung BI, Jakarta, Kamis (12/7/2018). Selain di Sulawesi Tengah, provinsi lainnya yang mengalami pertumbuhan lowongan pekerjaan adalah Sumatera Selatan sebesar 97,01 persen dan Kepulauan Riau 67,18 persen. Kemudian itu diikuti Sumatera Utara yang tumbuh 59,02 persen, Riau 49,75 persen, dan Kalimantan Timur sebesar 22,38 persen. "Sementara di DKI Jakarta tercatat tumbuh 11,63 persen, Jawa Timur 7,39 persen, Jawa Tengah 14 persen, dan Jawa Timur 30,32 persen. Sedangkan Banten mengalami penurunan yakni -11,61 persen," ungkap Yati. Yati pun menilai pertumbuhan lowongan pekerjaan ini merupakan efek dari membaiknya ekonomi selama triwulan-II 2018. Sementara itu, Yati juga menjelaskan bahwa pertumbuhan angka lowongan pekerjaan formal ini terjadi pada beberapa sektor usaha seperti perdagangan besar dan eceran, pertambangan dan penggalian, jasa keuangan dan asuransi, penyediaan akomodasi, makanan, dan minuman, serta jasa konstruksi. "Jumlah tenaga kerja, pada kuartal I banyak yang mengatakan ada pengurangan, sehingga hasilnya negatif. Tapi pada kuartal II ini ada penambahan tenaga kerja, misalnya di pertanian 0,87 persen. Perdagangan, hotel, dan restoran 1,54 persen, dan jasa-jasa 0,93 persen. Yang turun adalah industri pengolahan -0,02 persen," jelas Yati. Adapun data terkait pertumbuhan lowongan pekerjaan tersebut diperoleh BI melalui pengumpulan data lowongan kerjaan online maupun konvensional seperti di media cetak. Data di medium tersebut ditarik BI untuk kemudian dibandingkan antar triwulan. "Seluruh lowongan pekerjaan yang ditawarkan baik secara online, maupun di koran-koran di seluruh Indonesia ini kami cari datanya dan duplikasi. Bahwa ini di kuartal II arahnya mulai membaik ini lowongannya," tandas Yati.
Sumber Berita : https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/13/085201926/triwulan-ii-2018-lowongan-pekerjaan-tumbuh-192-persen