Jakarta, kpu.go.id –
Usai menggelar pertemuan dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) 01
Jokowi-Ma’ruf dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 Prabowo-Sandi,
Jumat (28/12/2018), Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akhirnya mengumumkan
dua nama yang akan memoderatori kegiatan debat capres-cawapres Pemilu
2019.
Disaksikan
kedua belah tim sukses (timses), Arief menyebut nama Ira Koesno serta
Imam Priyono yang akan memandu jalannya debat yang rencananya akan
diselenggarakan pada 17 Januari 2019. “Tadi sudah didiskusikan, dibahas
dan disepakati akan dimoderatori oleh Ira Koesno dan Imam Priyono,” ujar
Ketua KPU RI Arief Budiman di Ruang Sidang Utama KPU RI, di Jakarta.
Sebelumnya
pada rapat bersama kedua timses serta media elektronik penyelenggara
debat 27 Desember 2018 lalu, belum ada kesepakatan siapa nama yang akan
bertindak selaku moderator.
Arief
pun menyampaikan bahwa usai debat pertama nanti, baik KPU, TKN 01 dan
BPN 02 juga akan melakukan evaluasi, sekaligus menentukan waktu
pelaksanaan debat kelima. “Saat itu akan ditentukan tanggal dan jam
debat kelima,” tutur Arief.
Terkait
kegiatan lain, penyampaian visi,misi dan program pasangan calon di 9
Januari 2019, Arief mengaku bahwa pertemuan tersebut baru membahas
beberapa hal teknis, selebihnya hal detil lain yang masih menjadi
perdebatan, perlu dilakukan konfirmasi kepada masing-masing pasangan
calon.
Dua Timses Sepakati Nama Moderator
Sementara
itu dua timses mengaku sepakat dengan dua nama moderator yang akan
memandu jalannya Debat I. Direktur Program TKN Jokowi-Ma’ruf, Aria Bima
mengatakan selain menyepakati moderator, kedua timses juga bersepakat
dalam hal kegiatan sosialisasi penyampaian visi misi dan program paslon
yang rencananya akan digelar 9 Januari 2019. Hanya saja menurut dia
perlu ada pembicaraan dari masing-masing Timses 01 dan 02 yang baru akan
disampaikan diakhir Desember 2018. “InsyaAllah secepatnya akan
disampaikan,” kata Aria.
Begitu
juga dengan penentuan waktu untuk debat terakhir, dirinya mengaku masih
harus membicarakannya kembali dengan tim dan pasangan calon. Menurut
dia, 13 April 2019 yang diusulkan untuk menyelenggarakan debat dirasa
kurang tepat mengingat telah memasuki masa tenang. “Kami melihat perlu
ada waktu, jeda, bagaimana wacana publik lebih bisa diluruskan,
diperjelas atau diperdalam oleh masing-masing timses. Maka khususnya
dari Tim 01 menginginkan waktunya kalau bisa jangan tanggal 13, supaya publik bisa melakukan pendalaman hasil debat kelima dan ini masih kita hold untuk kita bicarakan lebih lanjut,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Dikesempatan
selanjutnya, Wakil Ketua BPN Prabowo-sandi, Priyo Budi Santoso
menyampaikan bahwa dalam rapat tersebut, sesungguhnya telah mengercurut
kegiatan sosialisasi visi misi dan program untuk 9 Januari 2019. Hanya saja ada sedikit perbedaan dan opsi yang perlu disetujui dari masing-masing tim. “Dan menunggu sebelum tahun baru dan akan diiumumkan awal Januari,” kata Priyo.
Politisi
Partai Berkarya itu juga sedikit menyinggung terkait penentuan jadwal
Debat V yang belum tercapai. Meski dalam diskusi muncul usulan agar hal
itu dilaksanakan pada 13 April 2019. “Apakah nanti akan (tetap) kita
laksanakan pada tanggal 13, kalau iya jam berapa. Juga tadi disampaikan
opsi kalau (diselenggarakan) malam ini kelebihan dan kekurangan, kalau
siang ini kelebihan dan kekurangan. Semua kita bahas, tapi nanti akan diputuskan usai debat pertama,” pungkas Priyo.Sumber : https://kpu.go.id/index.php/post/read/2018/7009/Ira-Koesno-Imam-Priyono-Moderator-Debat-Capres-Cawapres-Pertama