Rembang – Pengurus dan kader Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMII) harus mampu membangun semangat gotong-royong,
bersinergi dengan pemerintah, dan bergerak di tengah-tengah masyarakat.
Sehingga mereka dapat ikut menyikapi berbagai persoalan.
“Mahasiswa harus bergerak di tengah tengah masyarakat. Jangan hanya
berputar atau bergerak di lingkungan kampus. Harus ikut terlibat
menyikapi berbagai persoalan yang ada di masyarakat, baik persoalan
pendidikan, sosial dan ekonomi nelayan di kawasan pesisir, pertanian,
maupun industri,” ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen
saat memberi sambutan pada pelantikan Pengurus Cabang PMII Kabupaten
Rembang, di Gedung SDIT Avicenna Lasem, Rembang, Minggu (30/12).
Pria yang akrab disapa Gus Yasin ini berharap Ketua PMII Rembang
terpilih Moch Muqqowil Hujjaj dan jajarannya supaya lebih aktif bergerak
menuju tujuan idealnya. Khususnya, dalam memberikan kontribusi positif
kepada Kabupaten Rembang maupun Provinsi Jawa Tengah, serta bersinergi
untuk menyelesaikan beragam persoalan yang dihadapi pemerintah.
“Sebagai contoh masalah-masalah yang dihadapi masyarakat pesisir
Rembang. Antara lain terkait syarat-syarat izin melaut, bonus demografi
yang sudah berjalan, serta tingkat pendidikan masyarakat pesisir yang
harus ditingkatkan,” katanya.
Putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu mengatakan, pelantikan
Pengurus Cabang PMII Rembang masa khidmat 2018-2019 ini paling tepat,
karena bertepatan dengan pemilu 2019. Pada tahun politik seperti
sekarang, masyarakat menunggu pergerakan para pemuda. Terlebih tema yang
diangkat pada pelantikan ini “Reposisi Peran Mahasiswa dalam
Pembangunan Nasional”, di mana kiprah mahasiswa diharapkan dapat
memajukan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Masyarakat menunggu apa yang akan dilakukan pemuda untuk masyarakat
Rembang. Termasuk edukasi-edukasi dan masukan terhadap dunia pendidikan
dinantikan, ini tanggung jawab semua pihak, termasuk peran generasi
pemuda yang tergabung di PMII,” terangnya.
Gus Yasin juga mengingatkan remaja yang hadir maupun masyarakat, agar
mewaspadai informasi dan berita-berita bohong atau hoaks yang kian
marak di tahun politik. Mahasiswa harus dapat menyaring berita dan
informasi yang belum jelas kebenarannya sebelum menyebarkannya baik di
media sosial maupun kepada orang lain.
“Jangan sampai mahasiswa dapat informasi atau berita kemudian share tanpa saring. Sebagai orang berpendidikan mahasiswa harus dapat memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat,” pintanya.
Senada disampaikan Ketua IKA PMII Rembang Abdul Aziz. Dia meminta
para pengurus PMII terlibat berbagai diskusi dengan pemerintah, terutama
menyangkut beragam kebijakan pemerintah daerah. Peran dan partisipasi
PMII dalam pembahasan kebijakan sangat penting guna memunculkan
keputusan pemerintah yang berpihak dan bermanfaat bagi rakyat.
“PMII Rembang harus ikut terlibat dalam berbagai diskusi dengan
pemerintah daerah, terutama menyangkut pembahasan-pembahasan untuk
pengambilan keputusan pemerintah,” pintanya.
Sumber : https://jatengprov.go.id/publik/jangan-hanya-bergerak-di-kampus/