PATI-Bupati Pati Haryanto beserta Forkopimda
kabupaten Pati melakukan silaturahmi dan pembinaan kepada khotib se
Kabupaten Pati, Sabtu (29/12) di Ruang Penjawi Setda Pati.
Ketua MUI KH Mudjib Sholeh sebelum
menyampaikan laporannya mengajak seluruh audiens untuk mendoakan seluruh
korban tsunami Banten agar khusnul khotimah dan diberikan kekuatan oleh
Allah SWT.
Di kesempatan itu, Mudjib Sholeh
mengajak seluruh khotib di Kabupaten Pati untuk bersama menciptakan
suasana damai dan sejuk menjelang pilpres tahun 2019. Ia berharap agar
Kabupaten Pati menjadi semakin kondusif.
"Kami menyampaikan arahan kepada
hadirin semoga dengan datangnya tahun baru 2019 nanti ibadah kita
menjadi semakin meningkat dan apa- apa yang kita lakukan di tahun 2018
diterima Allah dan semoga segala kesalahan kita di tahun 2018 diampuni
Allah SWT. Dan semoga di tahun 2019 nanti semoga menjadi lebih baik,"
doanya.
Ketua MUI Pati ini berharap dengan
adanya pilpres dan pileg di tahun politik mendatang, keberadaan khotib
dalam naungan MUI mampu menjadi perekat dalam masyarakat. "Dan saya
harapkan para khotib dan perwakilan MUI tingkat kecamatan ini dapat
membantu masyarakat agar tetap meredam situasi yang panas agar tetap
dingin dan damai walaupun berbeda pilihan," tutur ketua MUI.
Mbah Mudjib sapaan akrab Ketua MUI
ini juga mewanti- wanti agar tempat ibadah masjid tidak digunakan untuk
ceramah politik karena dapat menimbulkan suasana yang tidak baik di era
tahun politik ini.
Sementara itu Bupati Haryanto saat
memberikan sambutan berharap semoga pembinaan Khotib dan silaturahmi ini
dapat menghasilkan manfaat bagi Khotib saat memberikan ceramah di
masjid- masjid nanti.
Berkaitan dengan tahun politik pria
berkumis tebal ini mengatakan, para kyai ini adalah corong agama dan
fatwanya dipedomani umat atau jamaah. Maka ketika terjadi ceramah agama
yang berbau politik, Bupati menghimbau hendaknya tidak disampaikan waktu
ceramah agama di tempat ibadah yaitu masjid, tetapi tentunya ada forum
khusus bukan di masjid.
"Dan ini merupakan pengingat kita
bersama apabila ada indikasi khutbah ceramah agama yang berbau politik
dan jangan sampai memperkeruh suasana tahun politik ini harus kita
redam. Jangan sampai gara- pilpres beda pilihan malah justru menjadikan
perpecahan antar umat," ujar Haryanto.
Oleh karena itu lanjut Bupati, MUI
dan kyai berkedudukan sebagai penyejuk umat dan mudah mudahan dengan
arahan dari sesepuh ini bisa memberikan manfaat yang baik bagi Kabupaten
Pati. "Karena kita dikodratkan memiliki perbedaan, misal ada siang ada
malam, ada hitam ada putih, jadi perbedaan ini hendaknya jangan
dijadikan persoalan," tegas ayah dari dua anak itu.
Terakhir Haryanto menitipkan kepada
Khotib atau penceramah hendaknya saat berceramah selalu menyejukkan
kepada umat maupun jamaah masing- masing. "Dan mari kita sukseskan
pemilu ini agar sukses berjalan dengan aman lancar dan damai," pungkas
Bupati.Sumber : https://www.patikab.go.id/v2/id/2018/12/30/jelang-tahun-politik-bupati-titipkan-pesan-ini-unt/