GOBOGAN-Bupati Grobogan Sri Sumarni menyatakan,
tuntutan pelayanan saat ini lebih bersifat terbuka dan berbasis
tehnologi informasi yang menuntut proses penyelesaian secara cepat,
tepat dan transparan serta bebas dari pungutan liar. Hal itu disampaikan
bupati dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan
administrator dan pengawas yang dilangsungkan di pendapa kabupaten,
Jumat (4/1/2019).
Pelantikan pejabat baru dihadiri Sekda
Grobogan Moh Sumarsono, kepala OPD, camat dan perwakilan FKPD. Jumlah
pejabat baru yang dilantik sebanyak 109 orang, terdiri dari pejabat
eselon III dan IV.
Menurut bupati, untuk memenuhi tuntutan
pelayanan maka dibutuhkan kerja keras, cerdas, kompak dan cepat. Selain
itu, juga diperluka sentuhan manajemen, karakter kepemimpinan dan teknik
operasional yang lebih profesional.
“Semua pejabat baru saya minta agar
segera memahami tugas pokok dan fungsi jabatan masing-masing, dan
melaksanakan program serta kegiatan yang telah direncanakan. Saya minta
para pejabat baru agar berusaha membuat inovasi demi kemajuan daerah.
Pejabat baru ini kebetulan masih muda-muda jadi harus punya banyak
inovasi,” tegasnya.
Bupati juga meminta pada Kepala OPD
untuk senantiasa memberikan keteladanan, mampu memberikan motivasi
kepada seluruh pegawainya serta harus mampu berinovasi dalam menghadapi
masalah dan menjalankan tupoksinya.
“Tingkatkan kinerja dan disiplin,
tingkatkan efektivitas dan efisiensi sumberdaya organisasi. Hindari
praktek KKN, pungli dan gratifikasi dalam setiap jenis pekerjaan,”
pesannya.
Bupati menambahkan, pelantikan pejabat
baru ini dilakukan berdasarkan kebutuhan organisasi perangkat daerah.
Terutama untuk mengisi kekosongan yang disebabkan adanya sejumlah
pejabat yang pensiun. Terkait dengan kondisi tersebut, perlu dilakukan
penataan agar roda pemerintahan bisa berjalan maksimal.
“Pelantikan pejabat baru, baik rotasi
maupun promosi merupakan sebuah hal yang biasa. Hal ini kita lakukan
sesuai kebutuhan,” imbuhnya.